jpnn.com - JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku menerima banyak keluhan dari para gubernur saat pertemuan di Istana Bogor pada Selasa, (10/12) kemarin. Salah satunya mengenai keinginan para gubernur memiliki kewenangan lebih dalam memerintah di provinsi masing-masing.
"Di satu sisi para gubernur ingin mendapatkan kewenangan yang lebih, tetapi di sisi yang lain, para bupati dan wali kota juga demikian. Ini tidak boleh keliru, kita melihat bagaimana kerangka otonomi daerah dan desentralisasi yang tepat," ujar SBY dalam sambutannya di Forum Kebangsaan Jakarta Selatan, Rabu, (11/12).
BACA JUGA: Cuma Bercanda, Tak Merasa Lecehkan Anggota KPI
SBY mengatakan, antara gubernur, bupati dan wali kota tidak perlu saling mengklaim kewenangan masing-masing. Sebab, katanya, yang terpenting adalah wewenang tersebut dijalankan dengan tepat.
"Tapi yang penting adalah ada bagian wewenang yang adil dan tepat. Mana itu milik pusat, mana milik provinsi dan milik kabupaten dan kota, itu juga pekerjaan rumah kita yang harus dilakukan," tegasnya.
BACA JUGA: Komnas Perempuan Perkarakan Anggota Komisi I ke BK DPR
SBY menambahkan, otonomi daerah baru berlangsung pada tahun 2001. Oleh karena itu, wajar jika masih ada kekurangan.
"Tak usah berkecil itu. Itu wajar. Yang penting mari kita pilih tatanan yang sungguh tepat dengan otonomi daerah ini," tandasnya.(flo/jpnn)
BACA JUGA: Kapolri Persilakan Penyidik Perpanjang Tugas di KPK
BACA ARTIKEL LAINNYA... Minta Penjelasan Century, DPR Resmi Dipanggil Boediono
Redaktur : Tim Redaksi