SBY Mendekat ke Pemerintah Indikasi Gagal Sepakat dengan Prabowo?

Jumat, 18 Agustus 2017 – 16:30 WIB
Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla berkumpul bersama sejumlah presiden RI terdahulu di Istana Merdeka, Kamis (17/8). Foto: Setpres

jpnn.com, JAKARTA - Dua momentum penting di ranah politik terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Pertama, pertemuan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Presiden Joko Widodo dan putranya Gibran Rakabuming.

BACA JUGA: SBY dan Megawati Bersalaman Lagi, Pak JK Bilang Begini

Kedua, kesediaan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) foto bersama dengan dengan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri pada peringatan HUT RI ke-72 di Istana Negara, Kamis (17/8).

Menurut pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin, dua momentum tersebut sangat penting bagi Demokrat.

BACA JUGA: Satukan SBY dan Megawati, Peluang Jokowi Menang Pilpres Makin Besar

Paling tidak menunjukkan bahwa Demokrat bukanlah partai oposisi yang hanya mencari-cari kesalahan pemerintah. Namun partai penyeimbang pemerintahan, seperti yang selama ini kerap dikemukakan SBY.

"Saya kira langkah AHY dan SBY bertemu Presiden Joko Widodo merupakan langkah yang sangat cerdas," ujar Ujang kepada JPNN, Jumat (18/8).

BACA JUGA: Berhasil Pertemukan Mega dan SBY, Jokowi Buktikan The Real Presiden

Saat ditanya apakah dua momentum tersebut mengindikasikan Demokrat tengah melancarkan strategi politik jelang Pemilu 2019, Ujang mengamininya.

Namun tidak lantas dimaknai bahwa pertemuan SBY dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto beberapa lalu, gagal mencapai kesepakatan terkait koalisi pada Pilpres 2019.

"Politik itu kan dinamis. Pertemuan SBY-Prabowo di Cikeas tetap punya makna dan arti, karena dilandasi kepentingan yang sama yaitu ketidaksetujuan atas Undang-Undang Pemilu yang baru," pungkas Ujang.(gir/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berpidato di UBK, Prabowo: Jangan Hanya Membela Orang Kaya


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler