JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ternyata mengikuti perkembangan putusan sidang mantan Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Angelina Sondakh. Meski banyak kalangan menilai vonis hakim ringan, Presiden SBY mengajak semua pihak tetap menghormati keputusan hukum terhadap mantan Putri Indonesia tersebut.
"Tentu Presiden mengikuti, namun ini kan sepenuhnya ranah hukum jadi beliau tentu menghormati apa yang telah menjadi putusan hukum," kata Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha pada wartawan di Kantor Presiden, Jumat (11/1).
"Beliau (Presiden) menyerahkan sepenuhnya pada penegak hukum. Proses pembuktian dan vonis sudah dilakukan. Jadi harus dihormati dan dilaksanakan," tambah Julian.
Sebagaimana diketahui, setelah melalui sidang yang cukup panjang,majelis hakim Tipikor menjatuhi hukuman 4,6 tahun penjara dan denda Rp 250 juta subsider 6 bulan kepada Angelina Sondakh. Vonis terhadap mantan anggota Banggar DPR RI ini dinilai ringan dibandingkan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yakni 12 tahun penjara dan denda Rp 500 juta.
Hakim menilai, Angie terbukti secara sah meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi terkait pembahasan anggaran di Kemenpora dan Kemendiknas. Janda Adjie Massaid ini dianggap terbukti menerima suap dari perusahaan Nazaruddin sebesar Rp 12,5 miliar karena mengupayakan alokasi anggaran untuk proyek-proyek di Kemendiknas dan Kemenpora. Perbuatan Angelina dianggap melanggar Pasal 11 nomor 31 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. (afz/jpnn)
"Tentu Presiden mengikuti, namun ini kan sepenuhnya ranah hukum jadi beliau tentu menghormati apa yang telah menjadi putusan hukum," kata Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha pada wartawan di Kantor Presiden, Jumat (11/1).
"Beliau (Presiden) menyerahkan sepenuhnya pada penegak hukum. Proses pembuktian dan vonis sudah dilakukan. Jadi harus dihormati dan dilaksanakan," tambah Julian.
Sebagaimana diketahui, setelah melalui sidang yang cukup panjang,majelis hakim Tipikor menjatuhi hukuman 4,6 tahun penjara dan denda Rp 250 juta subsider 6 bulan kepada Angelina Sondakh. Vonis terhadap mantan anggota Banggar DPR RI ini dinilai ringan dibandingkan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yakni 12 tahun penjara dan denda Rp 500 juta.
Hakim menilai, Angie terbukti secara sah meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi terkait pembahasan anggaran di Kemenpora dan Kemendiknas. Janda Adjie Massaid ini dianggap terbukti menerima suap dari perusahaan Nazaruddin sebesar Rp 12,5 miliar karena mengupayakan alokasi anggaran untuk proyek-proyek di Kemendiknas dan Kemenpora. Perbuatan Angelina dianggap melanggar Pasal 11 nomor 31 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. (afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Roy Suryo Dinilai Punya Konsep Sebagai Menpora
Redaktur : Tim Redaksi