"Presiden SBY itu pintar memang dan menguasai banyak pengetahuan. Termasuk perseteruan Polri dengan KPK. Sesungguhnya beliau tahu," kata Johan Silalahi di gedung Nusantara IV, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (8/10).
Contoh bahwa SBY sangat pintar dan menguasai banyak pengetahuan, sebut Johan dapat dilihat dari cara bekas Menkopolhukam itu menerima tamu. SBY, sebutnya, biasanya mendominasi pembicaraan dengan tamu-tamunya.
"Kalau pertemuan satu delegasi dengan Presiden SBY dijadwal selama 60 menit, biasanya tamu cukup bicara lima menit saja. Sisanya sekitar 55 menit akan digunakan oleh SBY menyampaikan pandangannya. Artinya, SBY kan menguasai banyak pengetahuan," tegas Johan.
Demikian juga halnya dengan perseteruan Polri versus KPK. Menurut Johan, sesungguhnya SBY mempunyai pandangan yang cukup luas dari berbagai sisi dan pengetahuan. "Tapi untuk menyampaikan pandangannya yang luas itu perlu waktu dan tempat yang tepat bagi seorang presiden untuk berbicara," imbuh Johan.
Penulis buku "Mengurai Masalah Bangsa dan Negara" itu justru mengkritisi orang-orang di sekeliling SBY yang tidak hati-hati terhadap persoalan bangsa dan negara. "Saya melihat orang di sekeliling SBY tidak pruden terhadap masalah negara. Yang ada hanya orang-orang yang mengambil posisi mencarikan pembenaran terhadap sikap presiden yang cenderung diam melihat perseteruan Polri-KPK. Padahal ini kan perseteruan dua lembaga penegak hukum," tegas Johan. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ikut Pilkada Jabar, Kapolda Sumsel Mundur dari Polri
Redaktur : Tim Redaksi