SBY Percayakan Pintu Air Manggarai ke Jokowi

Kamis, 17 Januari 2013 – 18:51 WIB
Banjir Kanal Barat yang sejajar dengan Jalan Sultan Agung di Manggarai, Jakarta Selatan, Kamis (17/1) sore. Aliran Sungai Ciliwung dari selatan Jakarta, sebagian dialirkan ke Banjir Kanal Barat melalui Pintu Air Manggarai. Foto: Ade Sinuadji/JPNN
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengungkapkan bahwa dirinya telah diberi wewenang oleh Presiden Ssusilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk mengambil langkah yang dianggap perlu dalam menangani banjir di Ibu Kota. Salah satu yang diserahkan ke Jokowi -panggilan Joko Widodo- adalah pengendalian Pintu Air Manggarai.

"Tadi Pak Presiden juga sudah telpon saya untuk segera mungkin melakukan tindakan lapangan dan mengenai Manggarai (pintu air, red) diserahkan penuh keputusannya kepada kami," kata Jokowi kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (17/1).

Jokowi menegaskan, saat ini ia belum akan memerintahkan pembukaan pintu air Manggarai. Menurutnya, keputusan membuka pintu air Manggarai harus menunggu perkembangan lebih lanjut serta pengkajian situasi lapangan.

"Kan ada standarnya kan, kita melihat keadaan di tempat tertentu. Semuanya harus dikalkulasi, dihitung, jadi kalaupun standarnya sudah tapi kalkulasinya belum, ya direm dulu," paparnya.

Pintu air Manggarai memiliki posisi vital dalam mengendalikan banjir Jakarta. Pasalnya, pintu air ini lah yang mengendalikan volume sungai Ciliwung di wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Utara.

Dalam kondisi volume air besar seperti sekarang, dibukanya pintu air manggarai akan semakin memperburuk banjir di daerah Jakarta Pusat, termasuk area Istana Negara. Namun jika tidak dibuka, maka aliran air akan terhambat yang mengakibatkan makin tingginya luapan Ciliwung di Selatan dan Timur Jakarta.

Lebih jauh Jokowi menegaskan bahwa Presiden SBY tidak akan mengintervensi keputusannya terkait pembukaan pintu air Manggarai. "Ya beliau menyampaikan seperti itu, masyarakat harus lebih diprioritaskan daripada Istana. Tapi apapun kita harus kalkulasi semuanya," kata mantan Wali Kota Surakarta itu.(dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banjir Jakarta, Lima Tewas

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler