SBY Produk Gagal Reformasi

Minggu, 26 Mei 2013 – 19:53 WIB
JAKARTA - Survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menunjukkan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono gagal mewujudkan cita-cita reformasi. Pasalnya, kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat itu dianggap lemah.

"Salah satu tuntutan reformasi supaya pemimpin baru bisa secara kuat mengawal reformasi, tapi SBY yang lahir dari masa reformasi aspek kepemimpinannya tidak kuat," kata Peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) Ardian Sopa di kantor LSI, Jakarta, Minggu (26/5).

Berdasarkan hasil survei bertajuk Momentum Reformasi Jilid Dua, hanya 30,18 persen publik yang merasa puas dengan kepemimpinan suami Ani Yudhoyono tersebut. Menurut Adrian ketidakpuasan ini disebabkan sikap ragu-ragu SBY dalam mengambil keputusan.

Selain itu SBY juga dinilai gagal dalam memperjuangkan penegakan hak asasi manusia (HAM). Hal ini terlihat dari masih buruknya perlindungan terhadap kaum minoritas.

Ardian sendiri melihat figur pemimpin yang diharapkan masyarakat adalah sosok yang memiliki prinsip dan garis perjuangan pro rakyat. Sosok ini menjadi antitesis dari figur pemimpin masa sekarang yang narsis dan lebih mengepentingkan internal dan juga partainya.

Menurut Ardian, karakter ini ada pada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi. "Insya Allah pemimpin yang akan datang pemimpin yang lebih dari Jokowi, sehingga apatis masyarakat tidak semakin tinggi," ujarnya. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ancaman PKS Keluar Koalisi Dianggap Gertakan Kecap

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler