jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku sepakat dengan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa pertumbuhan ekonomi lima persen bukan sesuatu yang buruk.
"Demokrat sepakat dengan Presiden Jokowi bahwa angka pertumbuhan pada tingkat lima persen bukanlah sesuatu yang buruk," kata SBY dalam pidato refleksi pergantian tahun bertitel Indonesia Tahun 2020, Peluang, Tantangan, dan Harapan di JCC Senayan Jakarta, Rabu (11/12) malam.
BACA JUGA: Tak Ada Kader PD Jadi Menteri, Pak SBY Tetap Dukung Pemerintahan Jokowi
Presiden Keenam RI itu menegaskan, angka pertumbuhan ekonomi di kisaran lima persen tidak buruk terutama jika dikaitkan dengan situasi perekonomian global saat ini. Yang penting, kata dia, sasaran pertumbuhan ekonomi yang telah ditetapkan untuk tahun 2020 sebesar 5,3 persen dapat dicapai.
Namun demikian SBY juga mengatakan bahwa jika ekonomi tumbuh rendah misalnya di bawah enam persen, lapangan pekerjaan baru sulit didapat. Penghasilan dan daya beli rakyat pun sulit ditingkatkan, sedangkan angka kemiskinan juga tak mudah diturunkan.
BACA JUGA: SBY: Insyaallah Partai Ini Akan Ada Selamanya
Oleh karena itu SBY menyarankan agar pemerintah melakukan langkah besar dalam angka pendek dan menengah, dua langkah besar perlu dilakukan. Pertama, investasi dunia usaha harus ditingkatkan.
Menurut SBY, peluang bisnis yang lebih besar seharusnya bukan hanya untuk BUMN, tetapi juga sektor swasta. "Oleh karena itu, Demokrat mendukung penuh upaya pemerintah untuk meningkatkan investasi kita," katanya.
Kedua, pembelanjaan konsumen juga harus dijaga. Belanja pemerintah maupun konsumsi rumah tangga kalau bisa ditingkatkan.
SBY menambahkan, di tengah lesunya daya beli golongan menengah ke bawah, ada dua prioritas yang penting direalisasikan. Kedua prioritas itu adalah penciptaan lapangan kerja baru, serta memastikan anggaran memadai untuk perlindungan sosial, termasuk subsidi bagi kaum tidak mampu.
Demokrat juga mengharapkan belanja pemerintah mampu menyumbang pertumbuhan ekonomi yang nyata. Partai Demokrat melihat ada peluang peningkatan sumbangan sektor industri pada pertumbuhan, terutama melalui industri manufaktur yang berbasiskan pertanian dan sumber daya mineral, perdagangan, konstruksi, serta kepariwisataan.
Demokrat juga menyambut baik tekad Presiden Jokowi agar Indonesia bisa keluar dari jebakan penghasilan menengah pada tahun 2045. "Di sinilah perlunya kita memiliki pertumbuhan yang tinggi," katanya.
Menurut SBY, pengalaman menunjukkan pertumbuhan ekonomi enam persen setahun akan membuat pendapatan per kapita naik dua kali lipat dalam 10 tahun. "Insyaallah Indonesia bisa. Kita punya success story dalam waktu sepuluh tahun 2004 - 2014, income per kapita kita naik tiga kali lipat lebih, dari USD 1.100 dolar menjadi USD 3.500," kata SBY.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Antoni