SBY Sudah Beri Sinyal Anas Tersangka

Sabtu, 23 Februari 2013 – 08:15 WIB
DIREKTUR Eksekutif Political Literacy Institute Gun Gun Heryanto menilai, penetapan Anas sebagai tersangka hanya soal momentum. Artinya, sejak beberapa pekan lalu kecenderungan status Anas akan dinaikkan sebagai tersangka sudah diprediksi.
 
"Indikatornya dari apa yang dilakukan SBY, yang sudah mulai keluar dari pakem atau model aslinya yang bukan pengambil risiko," ujar Gun Gun saat dihubungi Jumat (22/2).
 
Gun Gun menyatakan, tujuh di antara delapan poin yang dinyatakan SBY sebagai solusi menunjukkan bahasa kuasa. Selain itu, SBY secara eksplisit meminta Anas berfokus pada masalah hukum. Kemudian, SBY melakukan pengondisian pengurus 33 DPD.

"Mundurnya Ibas dari DPR dan rapimnas, semua itu sudah mengarah ke indikator. Jelas, sesungguhnya SBY sudah mengetahui ke mana status hukum Anas akan bergulir," jelasnya.

Karena itu, lanjut Gun Gun, Anas dinyatakan sebagai tersangka kemarin pun tidak mengagetkan. Tampaknya SBY sudah mengantisipasi penetapan Anas itu. "Yakni dengan penyiapan Plt dan akan mengadakan KLB untuk penetapan ketua umum Demokrat yang baru," prediksinya.

Dia menegaskan, dalam waktu dekat sepertinya akan ada upaya penggantian Ketum Demokrat. "Karena terlepas dari proses hukumnya, Anas terbukti bersalah atau sebaliknya, sudah ada justifikasi bagi internal Demokrat untuk melengserkan Anas dari jabatannya," ujar dosen komunikasi politik UIN Syarif Hidayatullah itu.

Satu hal lagi, terang Gun Gun, jika Anas mundur, diprediksi ada reposisi atau sirkulasi elite di tubuh Demokrat. Bukan mustahil orang-orang yang dianggap sangat dekat dengan Anas akan mulai direstriksi juga. "Yang akan menonjol itu sirkulasi elite di level DPP, terutama menyangkut orang-orang yang sangat dekat dengan Anas," ujar dia.

Upaya sirkulasi elite, tambah Gun Gun, tentu akan cepat dilakukan SBY, mengingat agenda pencalegan, pencapresan, dan pilkada sejumlah daerah. Jadi, proses politik di internal Demokrat akan kembali bergeliat, "Meski, sekarang menjadi lebih mudah bagi SBY karena posisi hukum Anas sudah jelas. Jadi, manuvernya tidak lagi dibebani oleh anggapan pelanggaran konstitusi partai," tegas dia. (bay/c11/agm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nasib Honorer K1 Ditentukan 1 Maret

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler