Schneider Electric Rilis Survei Sustainability Tahunan yang Digelar di 9 Negara

Jumat, 06 Oktober 2023 – 03:04 WIB
Schneider Electric. Foto dok Schneider Electric

jpnn.com, JAKARTA - Schneider Electric™ merilis hasil temuan Survei Sustainability Tahunan yang digelar di sembilan negara di Asia, termasuk Indonesia.

Adapun negara yang disurvei meliputi Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.

BACA JUGA: Rejeki Member SOBATIKI, Bertabur Hadiah dari Motor Listrik Hingga Uang Tunai

Survei ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesenjangan niat-aksi di antara perusahaan-perusahaan dengan mengetahui persepsi mereka akan pentingnya praktik bisnis yang berkelanjutan dan investasi atau komitmen nyata untuk mencapainya.

Hasil survei tersebut menemukan 98% responden Indonesia menyatakan perusahaan mereka telah menetapkan target sustainability, hanya saja sebagian dari target tersebut merupakan target jangka pendek atau kurang dari empat tahun.

BACA JUGA: Nikmati Berbagai Genre Musik di Series BUDX 2023 Hingga Akhir Tahun

Meskipun hampir seluruh responden Indonesia sudah menetapkan target sustainability, hanya 4 dari 10 pemimpin perusahaan yang menyatakan sudah melakukan aksi dan memiliki strategi sustainability yang komprehensif.

Terlepas masih terdapat kesenjangan antara niat dan aksi, Indonesia termasuk negara yang memiliki tingkat kepercayaan yang sangat tinggi dalam mencapai target sustainability-nya, melebihi Singapura dan Malaysia.

BACA JUGA: Schneider Electric Jaring Ide Generasi Muda Lewat Kompetisi Go Green 2023

Sekitar 65% responden Indonesia menyatakan telah membentuk tim khusus yang bertanggung jawab terhadap pencapaian target tersebut.

Skor ini melebihi rata-rata skor regional (rata-rata skor dari seluruh negara responden) sebesar 54%.

Survei Sustainability dari Schneider Electric ini mewawancarai sekitar 4.500 pemimpin perusahaan di sembilan negara untuk mengumpulkan perspektif para pemimpin bisnis di kawasan Asia mengenai sustainability dan lingkungan.

"Kami sangat senang dengan meningkatnya kesadaran dan komitmen di antara perusahaan-perusahaan di Asia termasuk Indonesia untuk menetapkan tujuan-tujuan sustainability. Bahkan Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat komitmen yang tinggi bersama dengan Filipina dan Thailand," ucap Roberto Rossi, Cluster President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste.

Namun, temuan survei mengenai kesenjangan antara niat dan tindakan menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan. Sangat penting bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk menerjemahkan aspirasi keberlanjutan mereka ke dalam tindakan nyata, mengatasi tantangan implementasi, dan menerapkan strategi jangka panjang.

Di sisi lain, Pemerintah Indonesia juga perlu menciptakan ekosistem yang mendorong akselerasi aksi sustainability dengan peraturan dan kebijakan yang memadai dan program insentif.

Seiring dengan kebutuhan mendesak akan sustainability, perusahaan dan pemerintah perlu mengambil aksi kolektif untuk mengambil peran kepemimpinan dalam mendorong perubahan, berkolaborasi, dan memanfaatkan solusi inovatif untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi kawasan dan planet kita.

“Schneider Electric berkomitmen menjadi bagian dari solusi sustainability. Tidak hanya melalui solusi dan teknologi, namun juga melalui inisiatif Green Heroes for Life, di mana kami menggandeng sebanyak-banyaknya mitra swasta, dan publik untuk membangun ekosistem pendukung yang mempermudah dimulainya perjalanan sustainability dengan aksi iklim yang terencana dan terukur," seru Roberto.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler