Scolari Bantah Gelapkan Pajak di Portugal

Kamis, 15 Mei 2014 – 12:55 WIB
Luiz Scolari. Foto: Getty Images

jpnn.com - LISBON - Kosentrasi timnas Brasil jelang Piala Dunia Brasil 2014 bakal terganggu. Ya, saat turnamen empat tahunan itu tinggal menhitung hari, sang pelatih mereka Luiz Scolari malah tersandung masalah yang cukup pelik, yaitu penggelapan pajak ketika dia menjabat sebagai pelatih timnas Portugal pada 2003-2008 lalu.

Salah satu surat kabar terbesar di Brasil, Folha de S. Sao Paulo menulis bahwa, pemerintah Portugis sedang melakukan penyelidikan terkait penggelapan pajak Scolari dari penghasilan sebesar 5,7 juta poundsterling (Rp 98,3 miliar) ketika dia menjadi juru taktik bagi timnas negara tersebut selama lima tahun.

BACA JUGA: Singkirkan Nets 4-1, Miami Heat ke Final Wilayah Timur

Tudingan miring bila Scolari menjadi seorang kriminal tersebut sempat memerahkan kuping sang pelatih. Namun, agar masalah pribadi itu tidak merembet luas ke dalam skuad, Scolari mencoba menyikapi dingin isu miring terkait penggelapan pajak tersebut.

"Karena yang jelas, saat selama saya berada di Portugal, saya telah mengajukan semua pengembalian pajak saya dengan benar," kata Scolari.

BACA JUGA: Tanpa Strootman, Van Gaal Ubah Formasi

"Jadi, informasi yang tidak berdasar ini, sebaiknya tidak perlu dibesar-besarkan," ucap pria yang berhasil membawa Brasil juara Piala Dunia 2002 dan Piala Konfederasi 2013 itu.

Menurutnya, selama menjadi pelatih, dia tidak pernah memiliki riwayat kasus terkait pajak. Sebab, lanjut Scolari, dia bukan hanya tipe pelatih yang hanya disiplin dalam berlatih di dalam lapangan, tapi juga sangat teliti mendokumentasi semua administrasinya.

BACA JUGA: Cedera Tak Kunjung Sembuh, Park Gantung Sepatu

"Di setiap negara yang saya bekerja, saya selalu melaporkan semua pendapatan saya. Saya benar-benar yakin bahwa saya telah mengajukan semua tanggungan pajak saya dengan benar. Termasuk saat berada di Portugal," lanjut mantan pelatih Palmeires, Bunyodkor, serta  Chelsea itu.

Pria berusia 65 tahun ini malah menyebutkan bahwa, wacana tersebut adalah pekerjaan orang-orang yang tidak menginginkan kesuksesan Brasil di Piala Dunia musim ini. Itu tidak lain karena, meski tidak benar adanya, masalah tunggakan pajak tersebut harus muncul ketika Piala Dunia tinggal menghitung hari.

"Karena, kalau memang apa yang saya lakukan adalah sebuah kesalahan dan kejahatan, kenapa itu tidak diungkapkan enam tahun lalu bukan saat Piala Dunia tinggal menghitung hari seperti ini," keluhnya.

"Seandainya ada sesuatu yang salah, itu tidak dengan saya. Biarkan sistem peradilan yang membuktikannya," tegasnya. (dik)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rooney Sewa Dua Pelatih Fisik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler