Scolari Jagokan Portugal Juara

Minggu, 24 Juni 2012 – 14:01 WIB

WARSAWA - Performa Portugal yang kian membaik membuat mereka disebut bisa melampaui prestasi runner up pada Euro 2004 lalu. Prediksi tersebut datangnya dari mantan pelatih Portugal, Luiz Felipe Scolari. Sebagai orang yang pernah menangani Seleccao das Quinas, julukan Portugal, selama lima tahun, Scolari yakin betul akan kualitas bekas anak asuhnya.
   
Seperti diberitakan AFP kemarin (23/6), Big Phil, panggilan Scolari, memberikan dukungan 100 persen kepada Cristiano Ronaldo dkk. Di babak semi final mendatang, Portugal akan menunggu hasil pemenang antara Spanyol versus Prancis yang baru berlangsung tadi malam (24/6).
   
Scolari memiliki alasan tersendiri lebih menjagokan Portugal dibandingkan negara lainnya. "Saya mengikuti perkembangan ketika Portugal mengalami masa emas. Dimana ada Luis Figo, Nuno Gomes, dan Ronaldo muda yang pertama kali turun di turnamen besar," tutur pelatih yang membawa Brazil menjuarai Piala Dunia 2002 itu.
   
Pelatih berusia 63 tahun itu juga memuji nahkoda Portugal saat ini, Paulo Bento. Mantan pelatih Sporting Lisbon itu disebut Scolari tahu betul meramu kemampuan individu anak asuhnya dan menjadikannya sebagai kesatuan tim.
   
"Team work Portugal saat ini lebih solid. Dan hal itulah yang membuat mereka semakin kuat sekarang," tutur Scolari. Portugal mencapai prestasi terbaik di pesta sepak bola Eropa yakni delapan tahun lalu. Ketika itu, Scolari membawa Portugal ke final sebelum akhirnya kalah oleh Yunani dengan skor 1-0.
   
Sejatinya, di bawah Bento ini, Portugal mengalami transformasi permainan. Jika di era Scolari Portugal mengandalkan kreasi serangan dari para winger, hal itu telah bergeser. Dukungan solid trio lini tengah Miguel Veloso-Joao Mutinho-Raul Meireles membuat trisula Nani-Postiga-Ronaldo dengan leluasa memainkan kecepatan menyisir sisi lapangan.
     
Nah, Scolari menyebut kematangan Ronaldo sebagai kapten membuat kans Portugal membesar. Ego pemain berusia 27 tahun itu semakin stabil dan tak lagi menonjolkan kebintangannya.
   
"Ronaldo adalah sosok pemain besar. Dia adalah teman yang asik dan senang bercanda. Namun ketika berada di lapangan dia adalah sosok profesional," tutur mantan pelatih Chelsea tersebut.
   
Di sisi lain, dukungan Scolari tersebut seolah bertolak belakang dengan pernyataan sikap Carloz Quieroz. Mantan pelatih Portugal era 2008-2010 itu mengkritik bahwa permainan Portugal terlalu Ronaldosentris. "Portugal bukan apa-apa tanpa Ronaldo. Pemain lain hanya bisa berlari mengekor Ronaldo," ucap Queiroz kepada TVI24. (dra)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Antara Boring Show dan Adu Penalti


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler