Scoreless di Comeback Suarez

Rabu, 08 Februari 2012 – 14:05 WIB
LIVERPOOL - Luis Suarez sudah kembali merumput bersama Liverpool. Setelah absen delapan laga akibat skors atas kasus rasisme terhadap bek kiri Manchester United Patrice Evra, Suarez diturunkan saat Liverpool menjamu Tottenham Hotspur di Anfield kemarin (7/2).

Tapi, keberadaan pemain terbaik Copa America 2011 itu di lapangan belum cukup menghadirkan kemenangan bagi Liverpool. The Reds -sebutan Liverpool- dipaksa Spurs bermain dengan skor kacamata alias imbang tanpa gol. Itu adalah kali pertama bagi Liverpool gagal mencetak gol dalam 23 home terakhirnya.

Suarez memang tidak bisa disalahkan atas scoreless-nya Liverpool. Suarez juga hanya tampil 24 menit terakhir menggantikan Dirk Kuyt. "Luis tidak lagi bermain bersama dengan tim lebih dari sebulan sehingga tidak fair mengritisi penampilannya," bela pelatih Liverpool Kenny Dalglish kepada Sky Sports.

Kali terakhir, Suarez membela Liverpool adalah saat ditahan 1-1 Blackburn Rovers di Boxing Day (26/12/2011). "Bagi kami, kembali memilikinya dalam tim sudah sangat menggembirakan. Luis juga tetap giat berlatih selama menjalani masa skor sehingga dia seharusnya kehilangan ritme permainan," jelas Dalglish.

Sekalipun hanya bermain seri tanpa gol, Dalglish tidak melihat ada yang buruk dari permainan timnya.
 
"Performa kami ekselen karena kami mencatat clean sheet (tidak kebobolan). Hanya hasil akhirnya yang tidak sesuai harapan. Saya pikir apabila kami mencetak satu gol saja, kami akan memenangi pertandingan," jelas pelatih berjuluk King Kenny tersebut.

Jika Suarez kembali ke tim, Spurs justru kehilangan pelatih Harry Redknapp dalam laga kemarin. Redknapp absen bukan karena skors, melainkan disibukkan dengan sidang kasus dugaan penggelapan pajak yang dituduhkan kepadanya. Alhasil, posisinya digantikan asisten pelatih Kevin Bond.

"Satu poin di kandang Liverpool kami pikir sudah cukup bagus. Kami juga dipaksa bermain bertahan di sepuluh menit akhir babak kedua. Tapi, kami juga memiliki peluang bagus melalui (Gareth) Bale," jelas Bond.

Hasil di Anfield tidak memegaruhi posisi kedua tim di klasemen sampai pekan ke-24. Spurs masih di peringkat ketiga dengan 50 angka, sedangkan Liverpool tertahan di peringkat ketujuh dengan 39 angka. Spurs mungkin memiliki kans bagus finis di zona Liga Champions (empat besar), tapi bagaimana dengan Liverpool "

Dalglish merespons pertanyaan tersebut dengan perspektif berbeda. "Posisi kami masih lebih baik dibandingkan musim lalu. Di musim ini, kami mencapai final Piala Liga (Piala Carling) dan masih bertahan di Piala FA," ujar dia.

Dua pencapaian Liverpool itu juga diraih dengan cara tidak mudah. Untuk lolos ke final Piala Carling, Liverpool menyisihkan pemuncak klasemen Premier League Manchester City di semifinal (25/1). Sedangkan di Piala FA, The Reds juga menyingkirkan klub sekota City, Manchester United, di putaran keempat atau babak 32 besar (28/1). (dns/diq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Conte Bisa Botak Lagi

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler