SD di Bekasi Mulai Pembelajaran Tatap Muka, Polisi dan TNI Ikut Mengawasi

Senin, 06 September 2021 – 13:15 WIB
Ilustrasi pembelajaran tatap muka. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, BEKASI - Sebanyak 611 sekolah dasar di Kota Bekasi, Jawa Barat, mulai menggelar kegiatan uji coba pembelajaran tatap muka terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Sekolah dasar yang mengadakan kegiatan uji coba pembelajaran tatap muka terbatas ini terdiri atas 356 sekolah negeri dan 255 swasta.

BACA JUGA: Bangunan Muncul ke Permukaan di Tengah Surutnya Waduk Jatigede, Seperti Kota Mati

"Mulai hari ini kami mengadakan uji coba bagi siswa-siswi sekolah dasar. Alhamdulillah berjalan lancar, uji coba ini bagian dari tahapan menuju sekolah tatap muka terbatas dalam waktu dekat," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Krisman Irwandi, Senin.

Krisman menjelaskan teknis pembelajaran tatap muka pada uji coba ini dimulai dengan tingkatan kelas teratas yakni kelas empat, lima, dan enam serta sesuai urutan absensi siswa.

BACA JUGA: Beginilah Kondisi Habib Rizieq di Tahanan Bareskrim

"Siswa masuk itu sesuai absensi, misal hari ini absen satu sampai 16 yang melakukan proses pembelajaran dan untuk absen 17 dan sisanya melakukan proses pembelajaran di hari besok," katanya.

Berdasarkan Surat Edaran Nomor 420/6378/Setda.TU, pembelajaran tatap muka di Kota Bekasi dilaksanakan dengan memperhatikan penuh protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19.

Dinas Pendidikan Kota Bekasi, kata dia, telah melakukan sosialisasi serta imbauan kepada orang tua wali murid serta unit satuan pendidikan untuk memperhatikan aktivitas siswa agar terhindar dari penularan virus corona.

"Termasuk saat menuju dan meninggalkan sekolah. Pergi dan pulang siswa wajib diantar-jemput wali murid. Pihak sekolah kami minta melakukan pengawasan terkait ini," katanya.

Saat pulang sekolah anak didik juga dilarang berkumpul di satu tempat melainkan langsung kembali ke rumah masing-masing.

"Pengawasan ini juga melibatkan personel Satpol PP hingga TNI dan Polri. Jadi tetap diawasi agar anak maupun guru bisa terhindar dari penyebaran wabah corona," katanya. (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler