"Tanya sama pak Nasaruddin Umar, akur enggak sama saya. Biasa-biasa aja. Ini karena spekulasi di luar saja," terang Suryadharma sambil tertawa di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8).
Soal tudingan Nasaruddin itu sendiri telah dibantah Wamenag tersebut. Nasaruddin menegaskan, tidak pernah mengatakan Menag harus bertanggung jawab atas korupsi pengadaan Alquran di Kementerian Agama. Ia mengaku hanya menyebutkan menyebut bahwa semua pihak yang terkait kasus itu harus bertanggungjawab.
Sementara itu, kembali pada perkembangan penanganan kasus korupsi Alquran tersebut, Suryadharma Ali mengatakan Kementerian Agama telah menyerahkan penegakan hukum sepenuhnya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kan itu (kasus alquran) kan sedang dilakukan di KPK, kita tunggu aja hasil KPK nanti. Itu akan lebih akurat," kata Suryadharma.
Ia juga mengaku Kementerian Agama telah menyelesaikan penyelidikan internal terkait kasus tersebut. Namun, ia belum menyampaikan hasil penyelidikan tersebut.
"Kalau pemeriksaan internal itu untuk kebutuhan internal untuk peningkatan displin internal. Sudah ada tindakan di internal. Nanti tanya sekjen saja," kata Suryadharma. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peringati Proklamasi, Gayus Nikmati Remisi
Redaktur : Tim Redaksi