SDA Kritik Kebijakan Impor Sembako

Senin, 20 Februari 2012 – 06:25 WIB

JAKARTA – Ketua Umum PPP Suryadharma Ali melontarkan kritik keras terhadap kebijakan pemerintah yang mengimpor sejumlah produk sembako. Kebijakan itu dianggap sangat melukai perasaan petani lokal dan dapat merusak perekonomian nasional.

’’Sudah bukan waktunya Indonesia mengimpor kebutuhan sembako. Kita butuh pengelolaan sumber daya alam lebih baik dan mendorong pertanian,’’ ujar pria yang biasa disapa SDA saat menyampaikan pidato politiknya dalam acara puncak Hari Lahir (Harlah) ke-39 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Istora, Jakarta, Minggu (19/2).

Menurutnya, kebijakan impor sembako kurang tepat. Impor itu hanya menguntungkan negara eksportir dan menunjukkan ketidakberdayaan pemenuhan kebutuhan pokok. PPP, lanjut dia, mencita-citakan konstruksi negara yang mandiri secara ekonomi. Mampu menopang kebutuhan dalam negerinya secara mandiri. Tidak bergantung pada pasokan luar negeri. ’’Dengan Partai Persatuan Pembangunan, kita harus menuju kemandirian bangsa,’’ terangnya disambut tepuk tangan meriah para kader partai.

Dalam orasi politiknya, SDA juga membeberkan arah kebijakan partai yang akan dilakukan pada masa datang. Di antaranya menjadikan PPP sebagai rumah besar umat Islam, dengan mengakomodasi seluruh perjuangannya.

’’Yang perlu dilakukan pertama kali adalah meningkatkan mutu kehidupan beragama dalam bingkai Ukhuwah Islamiyah,’’ tegas bapak empat anak ini.

Dengan kondisi itu, lanjut dia, PPP selalu di garda terdepan mencegah paham atheis, komunisme, sekularisme serta pendangkalan agama. Karena itu telah menjadi roh seluruh kegiatan partai.

Menteri Agama ini juga mengaku prihatin terhadap kondisi sebagian masyarakat Indonesia. Ada pergeseran gaya hidup yang sangat buruk. Masyarakat menjadi lebih konsumeris, materialis dan permisif. ’’Budaya hedonism itu juga muncul dalam kehidupan masyarakat,’’ tuturnya dari atas panggung utama Harlah.

Dia menyebutkan dengan beban berat itulah PPP secara nyata mengusung tema "PPP Berjihad Membangun Indonesia Sejahtera dan Mandiri". Tema dipilih karena perjuangan butuh kesungguhan. ’’Bukanlah kepura-puraan,’’ ucapnya.

Dengan jihad, lanjut dia, PPP sungguh-sungguh dengan daya upaya fisik, nalar serta rohani dengan kekuatan ribuan anggota parlemen dari segala tingkatan mulai Aceh hingga Papua dengan kader andal serta pengalaman mengatasi berbagai persoalan mewujudkan Indonesia sjahtera. ’’Indonesia sejahtera merupakan cita-cita luhur pendiri bangsa. Butuh perjuangan bersama untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, bukan sekelompok elite,’’ katanya lagi. (rko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PPP Umumkan Cagub DKI Pekan Depan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler