SDA Minta FPI Rubah Metode Dakwah

Minggu, 19 Februari 2012 – 22:55 WIB

JAKARTA - Menteri Agama Suryadharma Ali mengaku tidak akan menghalang-halangi pembubaran organisasi massa (Ormas) yang dianggap melanggar aturan. Meskipun kata dia, pembubaran Ormas itu ada mekanismenya.

Pernyataan pria yang akrab disapa SDA ini terkait dengan wacana pembubaran Front Pembela Islam (FPI). Kata dia, kalau memenuhi syarat, Ormas mana pun tentu bisa dibubarkan.

"Itu (wacana pembubaran FPI) masing-masing ada aturannya. Silahkan proses hukum, kalau memang memenuhi persyaratan siapa pun bisa dibubarkan," katanya, Minggu (19/2), di Jakarta, usai peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-39 Partai Persatuan Pembangunan (PPP), di Jakarta.

Walaupun begitu kata dia, opsi untuk memerbaiki tetap ada. Dalam kedudukannya sebagai Menteri Agama, ia mengaku berkali-kali mengajak agar FPI  merubah metode dakwahnya. "Yang kelihatan keras, harus diubah menjadi lembut, persuasif dan simpatik. Ini yang saya minta dari FPI," katanya.

Ia juga meminta kepada FPI  meninggalkan gerakan jalanan. "Karena gerakan jalanan itu lebih mudah disusupi berbagai pihak dengan berbagai kepentingan," ujarnya.

SDA juga menganjurkan kepada FPI untuk mengambil jalur politik konstitusional. Misalnya datang ke DPR atau DPD menyampaikan aspirasi. "Kalau DPR bukan saja di tingkat pusat atau DPR RI, tapi provinsi, kabupaten kota. Silahkan lewat jalur seperti itu," imbuhnya.

Dia juga mengimbau kepada FPI, jika melihat ada kejahatan atau pelanggaran Undang-undang, silahkan datang ke Polri. "Apakah ke Mabes, Kapolda, Polres dan seterusnya.  Jalur itu yang harus ditempuh," timpalnya.

Menyinggung banyaknya aksi kekerasan yang terjadi di berbagai daerah dengan bermacam-macam latar belakang, SDA menegaskan tidak boleh dilanjutkan. "Kekerasan dalam bentuk apapun, kekerasan dengan alasan apapun termasuk kekerasan atas nama agama, kekerasan atas nama demokrasi juga, kekerasan atas nama pilkada. Jadi, sekarang ini berbagai macam bentuk kekerasan itu semakin marak, itu tidak boleh dilanjutkan," ujarnya.

"PPP menyatakan tidak bisa membenarkan kekerasan dalam bentuk apapun, oleh siapapun dan kepada siapapun. Bukan berarti PPP itu mendukung ini mendukung itu. Tapi kami mendukung kebenaran. Tidak boleh ada kekerasan," pungkas sang Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan itu. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengaku Teman Dekat Alba


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler