”Sebagai gambaran, kalau capres internal partai jelas ketua umum kami. Sebab ketua umum sudah tentu kader terbaik nomor satu yang kami prioritaskan. Tapi kami tetap memantau keadaan yang sedang berkembang di tengah rakyat untuk pertimbangan kami,” jelas Wakil Ketua Umum PPP, Emron Pangkapi, Senin (4/6) di Jakarta.
Menurut Emron, selain ketua umumnya, nama-nama yang beredar di publik juga menjadi penilaian dan pertimbangannya. ”Yang jelas, selama ini Suryadharma Ali sebagai ketua umum yang relatif tenang, bersih dan tidak pernah menjadi sorotan negatif pemberitaan, ini yang akan terus dipertahankan,” tegasnya.
Terkait ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) dan presidential threshold, Emron yakin kalau partainya dapat meraih 15 persen untuk PT dan meraih 20 persen kursi di parlemen sesuai persyaratan presidential threshold.
”Kami yakin, sehingga PPP akan dapat mencalonkan capresnya. Tapi target kami minimal 60 kursi di DPR dari 77 daerah pemilihan (dapil). Untuk memenuhinya kami konstan konsolidasi ke bawah,” ujar Emron mantab.
Diungkapnya, 60 persen basis pemilih PPP berasal dari kalangan pedesaan dan pondok-pondok pesantren. Selain itu, PPP juga memiliki basis pemilih yang paternalistik. ”PPP pemilihnya patrinalistik, ikut atau patuh terhadap pemimpinnya, apakah itu ulama, kiai atau ustad. Makanya program utama kami melahirkan pemimpin di titik simpul. Jadi bagi kader PPP jangan enak-enakan di Jakarta dan kota-kota besar lain, karena basis massanya di desa-desa,” lontar Emron.
Menurut Emron, dari 99 kiai, termasuk Kiai Chos yang duduk di Majelis Syariah PPP ternyata 80 persennya eks partai lain. ”Artinya bukan dari PKB saja, tapi partai-partai Islam lain. Tapi yang jelas, hanya kami satu-satunya partai yang tegas-tegas mencantumkan azas Islam di anggaran dasar partai. Dan mereka, para ulama, kiai, ustad akhirnya mau kembali ke rumah Islam yakni PPP sesuai keputusan muktamar partai di Bandung tahun lalu,” pungkasnya. (ind)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terbaik di PPP, SDA Bakal Diusung pada Pilpres 2014
Redaktur : Tim Redaksi