SDM Emas Dibutuhkan 2045, Menteri Nadiem Siapkan Kampus Merdeka Platinum

Kamis, 25 November 2021 – 04:01 WIB
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim dalam webinar bertema 'SDM Talenta Digital Menuju Era Indonesia Emas 2024' pada Rabu (24/11). Foto: Dok Kemendikbudristek

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim menjelaskan program Kampus Merdeka Platinum diterapkan untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul.

Sebab, Indonesia diprediksi akan memasuki era emas pada 2045 dan SDM yang unggul diperlukan untuk mengambil peran dalam perkembangan teknologi.

BACA JUGA: Menteri Nadiem Pengin Rumah Vokasi Percepat Nikah Massal Industri dengan Pendidikan Vokasional

Menurut Nadiem, bukan hanya SDM unggul emas saja yang perlu dipersiapkan, tetapi juga platinum sehingga dia menyediakan program Kampus Merdeka Platinum.

Alumnus Universitas Harvard itu mengungkapkan ada 120 perusahaan yang mengambu program tersebut untuk 13 ribu mahasiswa.

BACA JUGA: Urung Hujani Mas Menteri dengan Tanya, Legislator Komisi Pendidikan Kecele tetapi Lega

"Mahasiswa mendapat pengalaman belajar langsung. Ada jaminan 20 SKS sehingga mereka tidak kehilangan SKS di kampus,” kata Nadiem dalam webinar bertema 'SDM Talenta Digital Menuju Era Indonesia Emas 2024' pada Rabu (24/11).

Melalui program Kampus Merdeka Platinum, perguruan tinggi bisa memiliki digital talent yang berpengalaman.

Pasalnya, lanjut Nadiem, program ini tidak mencari ijazah melainkan pengalaman dan kontribusi inovasi pada teknologi.

Pada kesempatan yang sama, Founder Indonesia Heritage Foundation (IHF) Ratna Megawangi menanggapi prediksi yang menyebut Indonesia akan mengalami fase bonus demografi pada 2030.

Dia mengatakan secara umum, sebuah negara akan menjadi negara maju setelah masa bonus demografinya berakhir. Contohnya ialah Jepang.

BACA JUGA: Mantan Kapolsek Kutalimbaru Dimutasi, Anak Buahnya Dipecat, Kasusnya Sangat Berat

“Generasi Alpha akan mewarnai Inonesia emas, masa yang sangat prospek kalau ingin meningkatkan SDM. Kita juga harus punya empati karena ini menjadi dasar pembentukan karakter,” ucap Ratna. (mcr9/jpnn)


Redaktur : Budi
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler