Keluarga pengungsi asal Sudan diperkirakan akan mendapat jutaan dolar setelah berhasil menuntut rumah sakit anak-anak di Perth atas kelalaian perlakuan yang diterima pasien saat balita, yang membuatnya lumpuh.

Sunday Mabior berusia 18 bulan saat dibawa ke Rumah Sakit Princess Margaret (PMH) pada bulan Desember 2005, setelah tersiram air panas dari keran mandi di rumah keluarganya.

BACA JUGA: Donald Trump Undang PM Australia ke Gedung Putih

Ia menderita luka bakar sekitar 20 persen di tubuhnya dalam kecelakaan yang terjadi di pinggiran utara Perth, Marangaroo.

Kondisinya memburuk selama beberapa hari berikutnya dan ia mengalami suhu tubuh dan denyut jantung yang sangat tinggi.

BACA JUGA: Perawat Aniaya Pasien di RS Australia Terekam Lewat Kamera

Pada saat ia dibawa ke ruang perawatan intensif, pengadilan mengungkap bahwa ia mengalami "perjuangan hidup dan mati".

Sunday akhirnya menderita dua serangan jantung dan mengalami cerebral palsy, membuatnya menyandang disabilitas dan bergantung pada tongkat atau kursi roda untuk berjalan.

BACA JUGA: Guru Hamil Dipenjara Karena Berhubungan Seksual Dengan Murid

Keluarga Mabior menggugat Layanan Kesehatan Anak dan Remaja, dengan pengacara mereka berpendapat bahwa staf di PMH berulang kali menyesuaikan asupan cairan Sunday namun tidak mempertimbangkan pengobatan alternatif -bahkan ketika kondisinya tidak membaik.

Mereka mengklaim, staf rumah sakit tidak menghargai kedaruratan situasi tersebut.

Hakim Pengadilan Negeri, Anthony Derrick, memutuskan untuk mendukung keluarga tersebut, yang berarti sekarang pihak mereka akan diberikan ganti rugi -yang diharapkan pengacara akan mencapai jutaan dolar.Perlu tahu apa yang terjadi

Sunday, yang sekarang berusia 13 tahun, berada di pengadilan bersama keluarganya untuk mendengar keputusan tersebut.

Di luar pengadilan, pengacara keluarga tersebut, Phil Gleeson, membaca sebuah pernyataan atas nama mereka.

"Kami sangat senang dengan hasilnya," kata pernyataan tersebut.

"Alasan kami mengejar kasus ini adalah karena putri kami, Sunday, tumbuh dan ia selalu menanyakan alasan dari disabilitas yang disandangnya.”

"Sangat pantas baginya untuk mengetahui apa yang terjadi saat ia dewasa nanti.”

"Sejak tahun 2005, kondisinya sangat sulit bagi kami sebagai orang tua dan perawatnya karena luka-luka yang dideritanya -ini membuat hanya satu dari kami, orang tua, yang bisa bekerja karena ia memerlukan perawatan sepanjang hari.”

"Kami tak memandang keseluruhan PMH bertanggung jawab atas penderitaan putri kami, hanya mereka yang berada di ICU pada malam itu."

Gleeson mengatakan bahwa keluarga tersebut telah "menjadi pendukung yang sabar dan bertekad kuat untuk Sunday selama bertahun-tahun".

"Seperti semua orang tua, Bapak dan Ibu Mabior mengharapkan agar anak perempuan mereka pulang ke rumah dalam keadaan sehat setelah dirawat di rumah sakit karena luka bakar," katanya.

"Sebaliknya, Sunday sekarang harus hidup dengan konsekuensi cedera otak yang signifikan selama sisa hidupnya." Sunday Mabior tersiram air panas dari keran dalam sebuah kecelakaan di rumahnya.

Supplied: Mabior family Salah mengira

Menteri Kesehatan Roger Cook mengatakan bahwa ia menginginkan yang terbaik untuk keluarga itu.

"Kami sangat menyesal atas kerugian yang dialami anggota keluarga manapun akibat layanan kesehatan yang mereka terima," kata Cook.

"Kami akan bekerja sangat erat dengan keluarga untuk memastikan mereka mendapatkan hasil yang mereka anggap adil dan memastikan bahwa, yang lebih penting, kita belajar dari pengalaman keluarga ini.”

"Terkadang kita salah mengira, tapi yang penting adalah kita belajar dari pengalaman itu." Sunday Mabior, 13 tahun, mengalami cerebral palsy akibat perawatan di Rumah Sakit Princess Margaret saat masih balita.

ABC News: Rebecca Trigger

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hakim NSW Ajukan Gugatan Atas Tempat Kerja Mereka Sendiri

Berita Terkait