jpnn.com - SURABAYA – Salah seorang eks anggota Gafatar yang baru datang dari Pontianak, Bustanul, 41, ditempatkan di Asrama Transito Margorejo, bersama istri dan seorang anaknya.
Pengungsi asal Dukuh Menanggal, Surabaya, itu menempati barak satu dengan 40 tempat tidur. Mereka tidak mengeluh meski tidur tanpa sekat.
BACA JUGA: Eks Gafatar: Kebahagiaan tak Diukur dari Materi
”Kami sudah biasa tinggal bersama di Rumah Betang (rumah panggung),’’ paparnya, kemarin.
Setiap rumah Betang biasa diisi sepuluh kepala keluarga. Sehari-hari mereka tinggal bersama. Karena itu, Bustanul tidak mengeluh saat berada di Transito, Surabaya.
BACA JUGA: Eks Gafatar Dipulangkan, Ada yang Pura-pura Tidur, Sembunyi
Penampungan di Surabaya juga dilengkapi fasilitas kesehatan. Tim dari Pemerintah Kota Surabaya sudah siaga di ruang tersebut. Mereka siaga melayani pengungsi yang mengalami gangguan kesehatan.
“Tidak ada yang parah. Sebagian besar pusing dan kecapean,” kata petugas Puskesmas Wonokromo dr Dwi Prihatiningsih yang siaga di tempat tersebut. (sal/sam/jpnn)
BACA JUGA: Ical: Kalau Munaslub Saya Tidak Maju Lagi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar Berubah Sikap, Ini Kata Prabowo
Redaktur : Tim Redaksi