jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan langsung berkomunikasi dengan pimpinan Polri, BIN, dan BNPT, menyusul ledakan bom di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan hari ini.
Dari hasil komunikasi itu, kata Mahfud, bom meledak setelah misa kedua selesai dilaksanakan di gereja tertua di Makassar tersebut.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengatakan, sebagian umat Katolik yang mengikuti ibadah sudah pulang saat bom meledak. Korban luka pun tercatat 20 orang dari ledakan bom di Gereja Katedral Makassar.
"Mereka itu dirawat di berbagai rumah sakit," ujar Mahfud dalam konferensi pers yang disiarkan YouTube akun Kemenko Polhukam, Minggu (28/3).
BACA JUGA: Terkutuk! Bom di Katedral Makassar Terjadi Saat Umat Kristiani sedang Merayakan Minggu Palma
Menurut Mahfud, tidak menutup kemungkinan jumlah korban masih bisa bertambah.
"Mungkin masih akan bertambah, kalau nanti ditemukan lagi orang-orang yang melapor karena terluka dari ledakan tersebut," beber Mahfud.
BACA JUGA: Kutuk Keras Teror Bom di Katedral Makassar, Menag Yaqut Duga Ada Jaringan yang Bergerak Senyap
Sementara itu, dua orang yang diduga sebagai pelaku pengeboman meninggal di tempat saat ledakan tersebut.
Mahfud memastikan pemerintah telah memerintahkan penyidik Polri, BIN, dan BNPT untuk mengusut dan mengejar pihak-pihak yang mengetahui, berhubungan atau menjadi bagian dari pelaku.
"Pemerintah sejak dulu tidak pernah dan tidak akan pernah menoleransi segala perbuatan yang mengarah pada teror dan tindakan teror," pungkas Mahfud. (ast/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan