jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik yang juga pakar hukum tata negara Asep Warlan Yusuf mengingatkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto berfokus pada tugasnya sebagai pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kabinet Indoneia Maju. Menurutnya, Airlangga yang juga ketua umum Golkar sebaiknya mengutamakan kepentingan negara ketimbang parpolnya.
“Ketika dia diangkat dan disumpah sebagai anggota kabinet, menteri harus berkerja sesuai tugas dan fungsinya. Itu penting karena mengemban amanat sebagai pembantu presiden,” ujar Asep, Kamis (7/11).
BACA JUGA: LSI: Jokowi Sudah Merestui Airlangga Jadi Ketum Golkar
Pengajar di perguruan tinggi negeri dan swasta terkemuka di Bandung, Jawa Barat itu menambahkan, seorang menteri seharusnya menunjukkan komitmen untuk membantu presiden. Oleh karena itu menteri harus berkinerja baik.
“Tugas partai hukumnya sunah. Kalau menteri wajib hukumnya menjalankan apa yang menjadi amanatnya karena sudah disumpah,” tegas Asep.
BACA JUGA: Jokowi Yakin Golkar Terus Melejit
Lebih lanjut Asep menyoroti Airlangga yang kini sibuk pada urusan persiapan Musyawarah Nasional (Munas) Golkar. Menurutnya, Airlangga sebaiknya memilih satu saja, jabatan di pemerintahan atau posisi di parpol berlambang beringin itu.
“Idealnya fokus (Airlangga) sebagai Menko Perekonomian. Serahkan ketua umum pada orang yang lebih bisa fokus mengurus partai,” tuturnya.
BACA JUGA: Pak Jokowi Suka Majas, Pujian untuk Airlangga Bisa Bermakna Sebaliknya
Asep menambahkan, sebenarnya Jokowi tidak terlalu butuh keberadaan ketua umum parpol di kabinet. Sebab, koalisi pendukung pemerintahan saat ini sudah kuat karena menguasai mayoritas kursi DPR.
“Tidak terlalu dibutuhkan pimpinan parpol ada di kabinet, karena toh kekuatan koalisi di parlemen sudah sangat kuat. Mestinya logikanya begitu,” tegasnya.(ara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Antoni