Sebanyak 601 Karyawan di Kota Bekasi Kena PHK

Selasa, 28 April 2020 – 13:54 WIB
Ilustrasi PHK. Foto: Antara

jpnn.com, BEKASI - Ratusan karyawan terkena Pemberhentian Hubungan Kerja (PHK) di wilayah Kota Bekasi. Mereka mayoritas di PHK akibat efisiensi yang dilakukan oleh perusahaan.

Berdasarkan catatan Disnaker, ada 601 karyawan yang terkena PHK, total 130 karyawan yang teridentifikasi terdampak langsung situasi pandemi Covid-19. Ratusan karyawan yang di PHK tersebut terdiri dari 50 perusahan di Kota Bekasi.

BACA JUGA: Arief Poyuono: Buruh Kena PHK Mau Makan Apa Kalau Tak Mudik?

“Jadi kalau misalnya berdasarkan Covid-19 itu sendiri, di Kota Bekasi itu ada 130-an yang betul-betul situasi covid, itu data sampai 24 April dari perusahaan yang menyampaikan laporannya,” ujar Kepala Disnaker Kota Bekasi, Ika Indah Yarti, Senin (27/4).

Selebihnya, sebanyak 470 karyawan yang terkena PHK dilaporkan perusahaan sudah mengalami kendala sejak dua tahun sebelumnya, sehingga bukan dampak dari Covid-19, melainkan situasi perusahaan yang sudah tidak sehat sejak lama.

BACA JUGA: 2 Minggu tidak Sadar, Menhub: Saya Harus Menyesuaikan Diri, Bagaimana Duduk, ke Belakang

“429 dan 36 orang memang sebelumnya perusahaannya sudah tidak sehat, sebelum Covid-19,” lanjut Ika.

Ika menjelaskan sebelum perusahaan memutuskan merumahkan karyawannya, terlebih dulu diusahakan menempuh perundingan antara manajemen perusahaan dengan karyawan atau organisasi pekerja yang ada di perusahaan tersebut.

BACA JUGA: Arahan Presiden Jokowi untuk Para Menteri demi Hindari PHK Massal di Masa Pandemi

Setiap perusahaan diminta untuk tidak lantas begitu saja memutuskan untuk melakukan PHK karyawan.

Di waktu yang lain, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi menjelaskan dalam kondisi seperti ini tidak banyak yang bisa dilakukan. Dia meminta perusahaan lebih memprioritaskan penyesuaian jam kerja, tidak sampai memutuskan PHK.

“Makanya saya kemarin keliling ke beberapa perusahaan, tolong kalau bisa di-shift-kan, jangan sampai terjadi PHK, 600 karyawan itu dari sekian ratus ribu (karyawan) yang ada (di Kota Bekasi),” singkatnya.

Iklim ekonomi ini disebut tidak hanya menimbulkan gejolak dalam perusahaan besar saja, sektor informal disebut lebih menimbulkan kesulitan dari sektor ekonomi.(sur/rbs/PojokBekasi)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler