jpnn.com - Hyundai terpaksa harus menggelar kampanye recall untuk dua produknya, Tucson dan Santa Cruz.
Kedua model Hyundai yang dipasarkan di Amerika Serikat tersebut ditemukan masalah pada power steering.
BACA JUGA: Hyundai Siapkan Mobil Listrik Murah dan Berbodi Ringkas, di Bawah Rp 350 Juta
Recall masalah power steering itu melibatkan sebanyak total 795 unit. 679 di antaranya Santa Cruz MY2024, sedangkan sisanya Tucson MY2024 yang dirakit antara 29 April dan 6 Mei.
Berbagai laporan menyatakan bahwa kendaraan tersebut telah mendapati sistem power steering yang sudah dilengkapi dengan circuit board cetak, yang dirakit dengan fluks dan kemungkinan telah terjadi kontaminasi.
BACA JUGA: Hyundai Buka Pemesanan Kona Electric, Ada 4 Varian, Sebegini Harganya
Dengan begitu, akan makin meningkatkan kemungkinan terjadinya korsleting, yang dapat mengakibatkan tidak berfungsinya sistem power steering.
Jika itu benar terjadi, bantuan power steering akan bisa hilang. Hal itu menimbulkan risiko keselamatan.
BACA JUGA: Hyundai Palisade Edisi Eksklusif Serba Hitam Dibanderol Seharga Rp 1 Miliar
Pasalnya, hilangnya bantuan power steering secara tiba-tiba dan tidak terduga selama pengoperasian kendaraan dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
Solusinya relatif mudah karena model yang terkena dampak akan mengganti paket tenaga listrik sistem power steering mereka secara gratis.
Pemberitahuan kepada pemilik Hyundai Tucson dan Santa Cruz dijadwalkan mulai dikirim pada Agustus.
Menggali lebih dalam masalah itu, Hyundai mengatakan bahwa mereka telah mengidentifikasi lima kendaraan yang mengalami malfungsi di pusat pemrosesan pada pertengahan Mei.
Hal itu akhirnya mengarah pada penarikan kembali dan Hyundai mencatat ada dua insiden tambahan yang dilaporkan pada kendaraan yang dijual kepada konsumen.
Namun, Hyundai tidak mengetahui adanya cedera atau kecelakaan terkait dengan penarikan tersebut. (carscoops/ant/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Hyundai Kona Electric di Indonesia Berkisar Rp 500 Jutaan
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha