Sebar Sketsa Penyerang Novel, Polda Metro Terima 397 Laporan

Senin, 27 November 2017 – 21:41 WIB
Penyidik senior KPK Novel Baswedan saat diwawancari di Masjid Alfalah, Singapura, Jumat (12/07/2017). Foto: Imam Husein/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya telah menyebarkan sketsa wajah terduga penyiram air keras terhadap Novel Baswedan.

Total ada dua sketsa yang mereka sebarkan dan telah dirilis pada awak media massa.

BACA JUGA: Rilis Wajah Penyerang Novel Baswedan, Polisi Yakin 90 Persen

Dari penyebaran yang dilakukan semenjak Jumat (24/11) itu, hingga hari ini (27/11), petugas sudah mendapatkan 397 laporan dari masyarakat.

Publik memang diminta berpartisipasi untuk melapor jikaa melihat atau mengenali wajah di sketsa.

BACA JUGA: Sketsa Wajah Terduga Penyerang Novel Dibantu Kepolisian Australia

Laporan dikirim melalui nomor hotline 081398844474.

“Sejauh ini sudah ada 397 yang sudah mengkonfirmasi terhadap nomor hotline. Dan dari sebanyak itu belum ada yang signifikan yang menyampaikan keberadaan sketsa itu,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, Senin (27/11).

BACA JUGA: Sketsa Wajah Penyerang Novel Baswedan Bakal Disebar

Argo menambahkan, sketsa itu memang belum diserahkan secara langsung ke Novel yang masih berada di Singapura.

Namun, dia yakin Novel telah mengetahuinya melalui pemberitaan media massa.

“Sketsa kan sudah kami buat, kami kan belum tahu keberadaannya itu siapa identitasnya juga belum tahu. Mungkin masyarakat ada yang tahu bisa langsung hubungi hotline,” ucap dia.

Argo mengakui polisi sudah menerima banyak desakan agar segera menangkap pelaku itu.

Namun, diakuinya tidak mudah jika belum mengetahui posisi pelaku tersebut.

Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis sebelumnya mengungkap dua sketsa terduga pelaku penyiraman air keras terhadap Novel.

Menurut Idham, sketsa tersebut berhasil dibuat setelah penyidik melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap 66 saksi.

"Dari beberapa saksi itu, lalu mengerucut pada dua orang yang diduga sebagai pelaku penyerangan terhadap korban," ucap Idham di gedung KPK, Jumat (24/11).

Idham mengatakan penyidik memperoleh detail sketsa tersebut dari dua saksi dengan inisial S dan SN.

Selain itu, hasil temuan ini berkat kerja sama Pusat Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Pusinafis) Kepolisian RI dengan Australian Federal Police dalam menyelidiki sejumlah CCTV di tempat kejadian perkara.

Dengan disampaikannya sketsa tersebut, Idham mengimbau agar masyarakat menghubungi hotline Polda Metro Jaya jika menemukan informasi lebih lanjut tentang dua orang dalam sketsa penyerang Noval Baswedan tersebut.

"Dari Polda, buka hotline 24 jam. Ada operatornya, ada ruangannya, sehingga kami berharap kerja sama dan bantuan masyarakat untuk bisa berikan informasi," ujar Idham. (mg1/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler