jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali mengakselerasi dan meningkatkan pendanaan satuan pendidikan.
Program Merdeka Belajar episode ke-16 Akselerasi dan Peningkatan Pendanaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Kesetaraan ini resmi diluncurkan Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim pada 15 Februari 2022.
BACA JUGA: Nadiem Makarim: Kepsek Tidak Perlu Talangi Dana BOS & BOP, Langsung Cair ke Rekening
Merdeka Belajar episode ke-16 ini menghadirkan transformasi pada kebijakan dana BOP PAUD dan Pendidikan Kesetaraan yang makin akuntabel, sederhana dalam pengelolaan, dan berkeadilan di Indonesia.
"Suksesnya terobosan kebijakan pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sejak 2020 mendorong Kemendikbudristek mengakselerasi dan meningkatkan pendanaan satuan pendidikan," kata Menteri Nadiem Makarim.
BACA JUGA: Kabar Gembira dari Menteri Nadiem, Bulan Ini Dana BOP PAUD & Kesetaraan Cair
Dia lantas menyebutkan sejumlah keberhasilan dalam kebijakan dana BOS yang sudah dilakukan Kemendikbudristek, antara lain:
1. Peningkatan anggaran BOS
BACA JUGA: Kombes Zulpan Ungkap Pemicu Bripda Syarif Melompat dari Angkot, Ya Tuhan
Menteri Nadiem mengungkapkan tahun lalu pihaknya berhasil meningkatkan anggaran BOS untuk SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB secara signifikan. Satuannya juga bervariasi, bagi daerah-daerah yang membutuhkan menjadi lebih banyak.
2. Dana langsung masuk ke rekening sekolah
Tahun lalu Kemendikbudristek sudah melakukan penyaluran langsung ke rekening sekolah. "Jadi, kalau dulu sekolah harus menunggu (cair), harus menalangi dulu, sekarang sudah tidak lagi," ujar Nadiem.
3. Fleksibilitas dalam penggunaan dana BOS
Setiap masing-masing kepala satuan pendidikan diberikan fleksibilitas atau kemerdekaan penggunaan dana BOS untuk menentukan sesuai kebutuhan.
Adapun reformasi kebijakan BOP PAUD dan BOP Pendidikan Kesetaraan tahun 2022 mencakup tiga hal, yaitu:
1. Nilai satuan biaya PAUD yang bervariasi sesuai karakteristik daerah.
2. Penyaluran langsung dana BOP PAUD dan BOP Pendidikan Kesetaraan dari kas negara ke rekening satuan pendidikan.
3. Penggunaan BOP PAUD dan BOP Kesetaraan yang fleksibel. Selain itu, pada 2022 perencanaan dan pelaporan BOS menggunakan Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS) sebagai aplikasi tunggal.
"Rata-rata kenaikan BOP PAUD tahun 2022 sekitar 9,5 persen," ungkap Menteri Nadiem.
Dia mencontohkan, TK Kasih Ibu di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur dana BOP-nya meningkat hingga 60 persen. Sementara, PAUD Lupuk di Kabupaten Lanny Jaya, Papua meningkat sebesar 100 persen.
“Jadi, kami berikan berdasarkan Pancasila, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Artinya yang lebih butuh bantuan harus diberikan lebih banyak dengan prinsip afirmasi,” jelas Menteri Nadiem.
Dengan transfer langsung ke satuan pendidikan, Kemendikbudristek menjamin dana BOP PAUD dan BOP Pendidikan Kesetaraan tahap pertama paling lambat diterima satuan pendidikan pada Maret 2022.
“Ini merupakan perubahan yang sangat signifikan. Dengan adanya transfer langsung, maka kondisi keuangannya akan lebih stabil dan akan jauh lebih efisien,” jelas Mendikbudristek.
Transformasi pengelolaan BOP PAUD dan Pendidikan Kesetaraan juga menerapkan prinsip fleksibilitas penggunaan sesuai kebutuhan satuan pendidikan.
“Jauh lebih merdeka, jauh lebih otonom. Kami memberikan kepercayaan kepada kepala sekolah, tetapi tentunya dengan sistem pelaporan yang lebih transparan,” ungkap Nadiem Makarim. (esy/jpnn)
Redaktur : Soetomo
Reporter : Mesya Mohamad