jpnn.com, JAKARTA - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo memberikan uang kepada istrinya, Iis Rosita Dewi, sebelum berangkat plesiran ke Hawaii, Amerika Serikat.
Uang itu dipakai anggota DPR RI Fraksi Gerindra itu untuk berbelanja di Hawai pada November 2020 lalu.
"Sebelum berangkat, di rumah, Pak Edhy menyerahkan USD 50 ribu, uang tunai kepada saya," jawab Iis saat bersaksi dalam sidang perkara dugaan suap izin ekspor benih lobster atau benur dengan terdakwa Direktur PT Dua Putera Perkasa Pratama (DPPP) Suharjito di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (17/3).
Iis juga mengaku uang tersebut dipakai untuk berbelanja di Amerika Serikat. Di antaranya arloji mewah Rolex dan barang lainnya.
Menurut Iis, jam tangan itu dibelinya di Los Angeles. Dia mengklaim arloji itu ingin diberikan kepada ibunya sebagai hadiah ulang tahun.
"(Rolex) silver gold, harganya sekitar USD 18 ribu. Itu dari uang tunai yang dipegang saya," ungkap Iis.
Selain itu, Iis juga mengaku sempat berbelanja di beberapa toko busana milik desainer Salvatore Ferragamo, Calvin Klein, dan Hermes. Di gerai Salvatore Ferragamo dan Calvin Klein, Iis mengklaim hanya membeli barang-barang diskonan sebagai buah tangan ke teman-temannya.
"Seingat saya karena memang sedang sale akhir tahun, seingat saya mungkin tidak sampai USD 1 ribu, mungkin sekitar USD 300 sampai USD 500," kata Iis.
Dalam perkara ini, Suharjito didakwa menyuap Menteri Keluatan dan Perikanan Edhy Prabowo.
BACA JUGA: Pedangdut Cantik Ini Diperiksa KPK, Diduga Terima Aliran Duit dari Edhy Prabowo
Jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan Suharjito menyuap Edhy sebesar USD 103 ribu dan Rp 706 juta.
Suharjito menyuap Edhy Prabowo melalui Safri dan Andreau Misanta Pribadi selaku staf khusus Menteri Kelautan dan Perikanan (KP).
Kemudian Amiril Mukminin selaku sekretaris pribadi Edhy Prabowo, Ainul Faqih selaku staf pribadi Iis Rosita Dewi sebagai anggota DPR sekaligus istri Edhy Prabowo, dan Siswandi Pranoto Loe selaku Komisaris PT. Perishable Logistics Indonesia (PT. PLI) sekaligus Pendiri PT. Aero Citra Kargo (PT. ACK).
Jaksa menyebut, pemberian suap yang diberikan Suharjito kepada Edhy melalui lima orang itu dengan tujuan agar Edhy Prabowo mempercepat persetujuan perizinan ekspor benih lobster atau benur di KKP tahun anggaran 2020.
BACA JUGA: KPK Panggil 2 Petinggi Kementerian Kelautan dan Perikanan
Menurut Jaksa, uang tersebut diperuntukkan untuk kepentingan Edhy Prabowo dan istrinya, Iis Rosita Dewi.(tan/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA JUGA: BCL Berasa Masih 20 Tahun, Ternyata...
BACA ARTIKEL LAINNYA... Para Pria Mari Rapatkan Barisan! Kenali 10 Tanda Anda Sehat, Nomor 2 Ukur Pakai Sendok
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga