jpnn.com - JAKARTA – Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) menggelar pertemuan di Jakarta, kemarin (2/6), untuk membicarakan mekanisme tim penjaringan yang sudah disepakati untuk dibentuk dengan kubu Agung Laksono.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali Nurdin Halid mengatakan, pihaknya harus bertemu dengan perwakilan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar seluruh Indonesia sebelum bertemu dengan kubu Agung Laksono.
BACA JUGA: Ical Tetapkan Lima Kader Masuk Tim Penjaringan Pilkada
"Kami perlu konsep sebelum bertemu kubu sana (Agung Laksono, Red). Maka dari itu, kami bicarakan mekanisme yang akan dikehendaki ke depan," ujarnya.
BACA JUGA: Ini Alasan Kubu Djan Faridz Tolak Tawaran Islah Romi Cs
Sekjen Partai Golkar kubu Ical, Idrus Marham, menambahkan, rapat tersebut sekaligus untuk mengonsolidasikan masalah internal partai beringin itu. "Guna memastikan tidak ada lagi yang melakukan perbuatan melawan hukum dan mengganggu persiapan Partai Golkar menghadapi Pilkada," tuturnya.
Sebelumnya, antara Aburizal Bakrie dan Agung Laksono telah menandatangani kesepakatan islah khusus di kediaman Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dalam surat islah yang diteken, terdapat empat poin kesepakatan.
BACA JUGA: Menteri Pendidikan Timor Leste Wafat, Anies Berduka
Dalam poin pertama, keduanya sepakat untuk mementingkan kepentingan Partai Golkar untuk mengusung calon dalam pilkada serentak 2015.
Kedua, membentuk tim penjaringan bersama di daerah-daerah yang akan melaksanakan pilkada serentak 2015, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Ketiga, calon yang akan diajukan harus memenuhi kriteria yang telah disepakati bersama. Serta, keempat, saat pendaftaran calon kepala daerah yang diajukan Partai Golkar pada Juli 2015, usulan Partai Golkar harus ditandatangani oleh DPP Partai Golkar yang telah diakui oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). (Rehdian K/fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ical Girang Musda Kubu Agung di Bali Dibubarkan Polisi
Redaktur : Tim Redaksi