jpnn.com, BUKITTINGGI - Dua petugas di Rumah Sakit Achmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi, Sumatera Barat dinyatakan positif terinfeksi virus corona berdasarkan hasil pemeriksaan swab dari Universitas Andalas, Padang, Rabu (6/5).
"Keduanya merupakan tenaga kesehatan dan tenaga penunjang. Mereka diisolasi di RSAM," kata Direktur RSAM Bukittinggi Khairul Said di Bukittinggi, Kamis (7/5).
BACA JUGA: Seorang Pedagang asal Payakumbuh Positif COVID-19 setelah Pulang dari Bukittinggi
Pihak rumah sakit, ujarnya sudah melakukan pembersihan atau sterilisasi ruang dan peralatan yang sempat digunakan kedua petugas tersebut agar tidak mengganggu pelayanan di rumah sakit.
Ia menerangkan kedua petugas diketahui terpapar virus corona setelah pihak rumah sakit memberlakukan pemeriksaan swab bagi petugas yang akan istirahat setelah habis periode dinasnya.
BACA JUGA: Corona di Sumbar 26 Maret: 2 Bukittinggi, 1 Padang, 1 Tanah Datar, 1 Pesisir Selatan
"Jadi petugas itu ada periode dinasnya masing-masing, setiap periodenya selesai mereka jalani tes swab dulu sebelum bisa beristirahat," katanya.
Selain itu dari pelacakan riwayat kontak, dicurigai petugas tersebut juga pernah berkontak dengan warga asal Panyalaian, Kabupaten Tanah Datar yang berkunjung ke RSAM dengan maksud ingin menemui kerabat yang dirawat.
BACA JUGA: Positif Corona, Perempuan Asal Bukittinggi yang Sedang Hamil Itu Meninggal Dunia
"Warga itu berkunjung ke RSAM antara tanggal 16 dan 17 April 2020. Warga Panyalaian itu kemudian juga diketahui positif COVID-19 dan dirawat di M Djamil Padang," katanya.
Dia memastikan saat ini tidak ada layanan di RS yang terganggu karena sudah dilakukan sterilisasi dan kedua petugas yang positif juga sudah ditangani di ruang isolasi RSAM.
Pihak rumah sakit selanjutnya juga akan melakukan pemeriksaan swab terhadap sesama rekan kerja kedua petugas dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait untuk pemeriksaan bagi anggota keluarga kedua pasien. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek