Sebelum Kecelakaan Maut di JTTS Terjadi, Ipar Korban Punya Firasat Aneh

Sabtu, 19 Oktober 2019 – 18:23 WIB
Kecelakaan lalu lintas di Km 96 menjelang pintu gerbang tol Natar, Lampung Selatan, yang menyebabkan empat penumpang sedan tewas terbakar sekitar pukul 06.15 WIB, Sabtu (19/10). FOTO YUSUF AS/RADARLAMPUNG.CO.ID

Petugas Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung telah memeriksa empat jenazah korban tewas terbakar dalam kecelakaan maut di JTTS  atau Jalan Tol Trans Sumatera Km 96, menjelang pintu gerbang tol Natar, Lampung Selatan, Sabtu (19/10).

Petugas forensik hingga saat ini masih kesulitan mengidentifikasi korban. Pasalnya, empat korban kecelakaan nahas itu hangus terbakar.

BACA JUGA: Video Detik-detik Kecelakaan Maut yang Menewaskan 4 Orang di JTTS

Keempat korban yakni Hadi Prayitno (40) dan istrinya Elisabeth Yona (37) serta anak mereka Mikail (7). Kemudian seorang kerabat bernama Kris (14). Mereka semua adalah penumpang mobil sedan BE 1230 BK yang terbakar.

Sedangkan dua penumpang lainnya yakni anak dari pasangan suami istri (pasutri) itu, Vania, 2, dan Pricilia, 9, berhasil selamat dan kini masih menjalani peratawan di rumah sakit terdekat.

BACA JUGA: Kecelakaan Maut di JTTS, 4 Penumpang Sedan Tewas Terbakar

Erni, kakak ipar Hadi mengatakan para keluarga korban sudah hampir empat jam menunggu kesiapan jenazah untuk dipulangkan ke rumah duka.

BACA JUGA: Berita Duka, Alfa Satryo Kalam Meninggal Dunia Tertabrak KRL di Depok

Keluarga korban masih berdatangan dan menunggu hasil otopsi di gedung instalasi forensik RS. Bhayangkara Polda Lampung. Foto M. Tegar Mujahid/ Radarlampung.co.id

Erni mengaku mendapatkan kabar duka ini dari seseorang yang mendatangi rumah Hadi di Talang, Sumurputri, Telukbetung Selatan, Bandarlampung.

“Pagi tadi ada orang ke rumah kasih kabar, katanya adek kecelakaan, sempat tidak percaya. Terus saya cek di facebook, ternyata bener. Jadi langsung ke rumah sakit, kebetulan saya udah empat hari di Rumah Hadi main,” kata Erni saat ditemui di RS Bhayangkara Polda Lampung.

Menurutnya, Hadi dan Elisabet berpamitan pada Jumat sore untuk menuju Lampung Utara guna menghadiri resepsi pernikahan.

“Sebelum mereka pergi saya sudah ada firasat, kedutan mata tidak berhenti. Sampai dapat kabar baru berhenti (kedutan). Orang pamitnya mau kondangan PP (pulang pergi, red), bisa jadi capek. Saya bilang juga kok sebentar bawaanya sampai satu koper gitu,” ujarnya sambil meneteskan air mata.

Erni mengungkapkan bahwa keempat keluarganya yang meninggal dunia tersebut mengalami luka bakar hampir di seluruh bagian tubuh.

“Saya saja kesulitan bedain Hadi dengan yang lainnya, karena semua badan mereka sudah menghitam. Tetapi kayanya Hadi yang pakai ikat pinggang, Kris itu perempuan jadi saya kurang faham. Cuma dia keponakan Hadi yang katanya mau main ke Bandarlampung,” tandasnya.

BACA JUGA: Puslabfor: Bom Rakitan Abdul Basith Berdaya Ledak Tinggi, Radiusnya Sejauh Ini

Mengenai pemakaman keempatnya, hingga kini dirinya masih berdiskusi dengan kedua belah keluarga guna menentukan tempat peristirahatan terakhirnya. “Ini masih bingung, tidak tau mau di Kotabumi atau disini,” pungkasnya.(mel/kyd)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler