Sebelum Meninggal, Wawan Ingin Mengibarkan Bendera Merah Putih

Selasa, 18 Agustus 2020 – 00:27 WIB
Tim siaga Merah Putih Basarnas Makassar mengevakuasi seorang pendaki yang meninggal dunia di Gunung Bawakaraeng, Sulawesi Selatan, Senin (17/8). Foto: ANTARA/HO-Basarnas Makassar

jpnn.com, MAKASSAR - Seorang pendaki meninggal dunia saat hendak mengikuti rangkaian pelaksanaan upacara bendera HUT Kemerdekaan RI di atas Gunung Bawakaraeng, Sulawesi Selatan.

"Benar, kami menerima laporan sekitar pukul 6 pagi tadi, seorang pendaki meninggal dunia di antara pos 10 dan pos 9 di Gunung Bawakaraeng. Tim SAR gabungan siaga Merah Putih sudah berhasil mengevakuasi korban," ujar Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Makassar Muh Rizal saat dikonfirmasi, Senin (17/8).

BACA JUGA: Pendaki Gunung Rinjani Asal Tampak Siring Tewas Terjatuh ke Jurang

Korban diketahui bernama Wawan Kurniawan (16) asal Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba. Jenazah kemudian dibawa ke Puskesmas Kecamatan Tinggi Moncong, Kabupaten Gowa, untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.

"Korban dievakuasi ke Puskesmas setempat dan menunggu pihak keluarga korban. Soal perihal autopsi, keputusan diserahkan kepada pihak keluarga tentunya," papar Rizal.

BACA JUGA: 19 PSK Terjaring Razia, di Dalam Penginapan Ada yang Lagi...

Ia menyebut, data dari Basarnas Makassar, jumlah pendaki yang teregistrasi masuk ke Gunung Bawakaraeng untuk mengikuti upacara bendera HUT RI ke-75 tahun, di tiga titik, yakni Puncak, Lembah Ramma dan Pinus Lembbana tercatat sebanyak 15.228 orang.

Dari infomasi diperoleh, korban bersama rekannya diketahui naik Gunung Bawakaraeng melalui jalur pendakian Lingkungan Taksosok, Kecamatan Sinjai Barat. Namun setelah tiba di antara pos 8 dan pos 9, korban mengalami hipotermia (kedinginan).

BACA JUGA: Melihat Foto Ini jadi Merinding

Selanjutnya, Tim SAR yang berada di pos 10 Gunung Bawakaraeng saat mendapat kabar tersebut, turun ke pos 9 dan berusaha memberikan pertolongan, namun nyawa yang bersangkutan tidak bisa diselamatkan.

Tim SAR siaga Merah Putih, yang berada di pos 10 memberi informasi ke Posko Induk SAR di Lembanna bahwa korban sudah meninggal dunia, kemudian dievakuasi lewat jalur Veteran Lingkungan Bulu Baklea, Kelurahan Pattapang, Kecamatan Tinggi Moncong, Kabupaten Gowa.

Sementara rekan korban, Wahyu Hidayat (16) saat memberikan keterangan, kala itu dia bersama korban melakukan pendakian di Gunung Bawakaraeng mulai 12 Agustus 2020

"Pada 11 Agustus, saya bersama Wawan, melakukan perjalanan dari Makassar menuju Gunung Bawakaraeng ala backpacker. Kami sempat bermalam di Bili-bili karena kemalaman dan besoknya melanjutkan perjalanan ke Lembanna menuju Gunung Bawakaraeng," kata dia.

Karena hanya berdua bersama korban, setelah tiba di pos lima keduanya bergabung dengan pendaki lainnya yang naik melalui jalur Tasosso, di Kabupaten Sinjai untuk melanjutkan perjalanan ke pos 10 (puncak) Bawakaraeng keesokan harinya.

"Tidak ada tanda yang mengkhwatirkan, cuman korban memang sempat merasa sakit kepala dan sesekali mengigau. Hari Minggu (16/8) saya mengajaknya turun, tapi Wawan tidak mau, dan bilang nanti setelah pengibaran bendera," ujarnya bercerita.

Kendati demikian, Wahyu mulai khawatir dengan kondisi temannya itu, ia bersama rekan lainnya berusaha mengajaknya turun. Namun di tengah perjalanan korban mulai tidak sadarkan diri.

"Karena kondisi darurat, Wawan kami evakuasi ke tenda pendaki lainnya di antara pos 10 dan pos 9. Tapi akhirnya, setelah tim SAR datang mencoba menolong, rekan kami dinyatakan telah meninggal dunia," tuturnya. (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler