jpnn.com, JAKARTA - Sebelum penggunaan teknologi Video Assistant Referee (VAR) di Indonesia, Ketua Umum PSSI Erick Thohir memprioritaskan hal lain.
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu ingin meningkatkan kesejahteraan wasit terlebih dahulu.
BACA JUGA: Nama Erick Thohir Terus Melejit Jadi Cawapres Terkuat
Menurut Erick, pendapatan wasit saat ini masih sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Kami akan mendorong perbaikan perwasitan dan sistem pertandingan. Baru setelah itu hitung-hitungan soal VAR," ucap Erick.
BACA JUGA: PSSI Punya Ketua Baru, Ini Kata Gus Yaqut soal Banser Erick Thohir
Sebagai contoh, Erick menjelaskan ada wasit Liga 2, yakni Rohadi yang mendapat upah sekitar Rp 5,5 juta per pertandingan.
Rohadi, lanjut Erick, hanya memimpin lima sampai tujuh laga setiap musim.
BACA JUGA: Baru 1 Hari jadi Ketum PSSI Sudah Kisruh, Erick Thohir: Tenang
Menurut Erick, idealnya seorang wasit bekerja 12 sampai 15 pertandingan setiap musim.
"Dari sana dia mendapat upah Rp 200 ribu per bulan, sedangkan istrinya bekerja sebagai guru PAUD untuk tambahan dengan gajinya Rp 900 ribu per tahun."
"Mari kita memberikan empati. Jangan hanya menyalahkan wasit, wasit, wasit," jelas Erick.
Erick meminta semua pihak untuk tidak mengkambing hitamkan wasit dalam rusaknya sepak bola nasional.(ant/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib