jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Anggota Satsabhara Polresta Bandarlampung Brigpol Angga Kurniawan sempat berbicara sebelum meninggal dunia, Selasa (10/3) lalu.
Korban sempat berbicara untuk terakhir kalinya dengan sang ayah, Edi Pamungkas, sebelum ia ditemukan tidak sadar lantaran minum cairan pembersih lantai.
BACA JUGA: Berita Duka, Azhari Meninggal Dunia secara Mengenaskan di Bawah Jembatan Peunayong
Ia mengatakan kepada sang ayah bahwa dirinya sudah minum. Namun tidak dijelaskan minuman jenis apa.
Kabid Humas Polda Lampung Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, Brigpol Angga menghubungi ayahnya melalui ponsel dan mengucapkan kalimat, ”saya sudah minum”.
”Didapat informasi, korban menelepon ayahnya, mengucapkan saya sudah minum. Begitu kata-kara terakhirnya. Timbul rasa kecurigaan. Akhirnya ayahnya datang. Sebab rumah korban ini dengan orangtuanya tidak terlalu jauh,” kata Zahwani, Selasa malam.
BACA JUGA: Sekuriti Gadungan Penipu Pasien Rumah Sakit Ini Akhirnya Ditangkap, Nih Fotonya
Saat itulah, Edi Pamungkas melihat kondisi anaknya sudah tidak sadar. Sekitar pukul 15.30 WIB, Angga yang bertugas di Satsabhara Polresta Bandarlampung ini dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Dilakukan upaya dan tindakan untuk memulihkannya kembali. Termasuk mengeluarkan cairan berbahaya yang diminum Angga. Dari kurun waktu pukul 15.30 WIB hingga pukul 18.00 WIB, korban yang tidak sadar, akhirnya sadarkan diri,” ujarnya.
BACA JUGA: Isra Rabbani Dibunuh dan Dirampok Teman Sendiri, Mayatnya Dibuang di Perladangan
Zahwani melanjutkan, Angga yang sempat menyayat nadi tangan kirinya ini kemudian dipindahkan ke ruang rawat inap.
Namun, sekitar pukul 18.30 WIB, kondisinya menurun. Ia dibawa ke ruang gawat darurat untuk pemulihan. Namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
BACA JUGA: Lina Akhirnya Ungkap Alasan Potong Organ Vital Suaminya, Oh Ternyata
Informasi yang dihimpun Angga diduga memiliki gangguan kejiwaan. Ia juga memegang kartu kuning. Terkait hal ini, Zahwani menyatakan belum bisa memastikan. Ini masih diperdalam. (apr/ais)
Psikis 2 Pasien Corona Terganggu
Redaktur & Reporter : Budi