Sebelum Tewas Cai Changpan Mengambil Makanan Pekerja Pabrik

Senin, 19 Oktober 2020 – 16:02 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana (dua kiri) menunjukan bukti hasil identifikasi polisi terkait kematian Cai Changpan. Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya mengungkapkan alasan terpidana mati narkoba Cai Changpan sehingga melakukan aksi nekat dengan gantung diri.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana menegaskan Cai merasa terdesak dalam pelariannya.

BACA JUGA: Pengumuman, Terpidana Mati Cai Changpan Tewas Tergantung di Hutan Bogor, Ada Satpam

Apalagi tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Tangerang Kota sudah mengepung lokasi-lokasi persembunyian Cai Changpan.

"Jadi seluruh lokasi kami sisir. Jadi ada kemungkinan dia sudah kehilangan tempat, kemudian akhirnya dia mengambil jalan pintas untuk bunuh diri," ungkap Nana Sudjana dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (19/10).

BACA JUGA: Lihat Baik-baik Foto Ini, Heboh, jadi Peringatan

Awalnya, jelas Nana, keberadaan Cai di tempat pembakaran ban di Jasinga, Kabupaten Bogor, terendus oleh masyarakat, khususnya pekerja pabrik tersebut.

Pekerja pembakaran ban menaruh curiga ada seseorang yang menginap di pabrik setiap malamnya.

Kemudian makanan mereka kerap hilang dan diduga diambil oleh Cai Changpan. Sehingga para pekerja melaporkan kejadian yang dialaminya kepada kepala desa.

"Memang dalam pencarian kami juga menggunakan tokoh-tokoh masyarakat setempat. Jadi sepertinya sudah tidak ada jalan lain untuk melarikan ke tempat lain, untuk lokasi sudah kami kepung," kata Nana.

Sebelumnya, Cai Changpan melarikan dari Lapas Klas I Tangerang pada tanggal 14 September 2020.

Dia melarikan diri dengan cara menggali tanah dan keluar melalui gorong-gorong.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Cai kabur melalui terowongan yang digalinya selama delapan bulan.

Setelah keluar dari Lapas Tangerang tersebut, Cai sempat berkunjung ke rumah istrinya di daerah Tenjo, Bogor, Jawa Barat.

Setelah itu, Cai diduga sembunyi di hutan di Tenjo yang diketahui memiliki luas mencakup 7 kelurahan.

Setelah sebulan pelariannya, tepatnya 34 hari kabur dari kejaran tim gabungan Kepolisian, pria yang juga memiliki nama Cai Ji Fan itu ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di sebuah pabrik pembakaran ban di Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor pada Sabtu (17/10) sekitar pukul 10.30 WIB. (mcr3/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler