Sebelum Tewas, MR Tinggalkan Tulisan 'Rafi Cinta Mati Vita'

Minggu, 13 Desember 2020 – 10:07 WIB
Ilustrasi mayat. Foto: JPNN.com

jpnn.com, PEMALANG - Seorang anak baru gede (ABG) di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, gantung diri di pohon nangka persis di depan rumah pacarnya.

Aksi nekat MR diduga karena masalah asmara. Peristiwa tragis itu terjadi di Desa Majalangu Kecamatan Watukumpul Kabupaten Pemalang, Sabtu (12/12) pukul 17.30 WIB.

BACA JUGA: Inilah Peran Zulkarnaen, Buronan Kasus Bom Bali I yang Ditangkap di Lampung, Bahaya

Sebelum mengakhiri hidupnya, MR sempat meninggalkan tulisan tangan di papan pintu rumah pacarnya. Tulisan berwarna merah dan hitam itu, yakni 'Rafi Cinta Mati Vita'.

Perangkat Desa Majalangu Maman Supratman menceritakan, korban dan pacarnya merupakan Warga Majalangu, hanya berbeda dusun.

BACA JUGA: Warga Mengintai Gerak-gerik Tiga Wartawan, Tertangkap Basah

Semula korban berkunjung ke rumah dan bermaksud menemui sang pujaan hatinya itu.

Namun ternyata sang pacar sedang tidak berada di rumahnya. Setelah itu, warga tiba-tiba dikejutkan dengan penemuan korban yang sudah tidak bernyawa, dengan kondisi leher tergantung di pohon nangka.

BACA JUGA: Tabung Gas Meledak, Nurhayati Tewas Mengenaskan

"Korban masih kelas 3 SMP. Awalnya datang ke rumah Vita, tapi pacarnya tidak ada di rumah, lagi di Jakarta. Lalu sekitar pukul 17.30 WIB, setelah hujan reda, warga kaget ada kejadian gantung diri," kata Maman, saat dihubungi radartegal.com.

Korban gantung diri menggunakan seutas tali plastik ukuran kecil. Menurut Maman, diperkirakan korban melakuka aksi nekatnya itu ketika hujan lebat, sehingga kondisi sekitar sepi.

Saat ditemukan warga, tubuh korban sudah terbujur kaku mengenakan sweater berwarna merah dan celana hitam.

"Korban baru diketahui setelah hujan reda, ditemukan gantung diri di pohon nangka depan rumah pacarnya itu," katanya.

Maman tidak mengetahui secara persis permasalahan yang dialami korban. Hanya saja, tulisan tangan di papan pintu tampak masih baru.

Tulisan berwarna merah dan hitam itu diduga ditulis dengan darah dan daun. (sul/zul/radartegal)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler