Sebut Ada Upaya Politik Uang, Kubu AM Dikecam

Senin, 17 Mei 2010 – 22:32 WIB
JAKARTA - Bakal calon Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Marzuki Alie meminta anggota Tim Sukses Andi Mallarangeng (AM) mencabut ucapannya yang menuding adanya upaya politik uang terhadap DPD dan DPC sehingga para pengurus DPD dan DPC PD yang saat ini telah berada di Jakarta menjelang Kongres II, 21-23 Mei di Bandung batal bertema AM.

"Saya sudah meminta Radityo Gambiro (tim sukses AM) segera mencabut ucapannya dan permintaan itu akan dipenuhinyaKalau tidak, saya tentu terpaksa harus menempuh jalur hukum karena pernyataan dia itu jelas-jelas mencederai citra Partai Demokrat," tegas Marzuki Alie (MA), di Jakarta, Senin (17/5).

Selain mencederai citra PD, pernyataan Radityo Gambiro tersebut juga dirasakan MA sebagai penghinaan terhadap dirinya

BACA JUGA: Rusli Juga Andalkan Restu Ical

"Ini menyangkut harga diri saya dan Partai Demokrat
Saya masuk partai dengan niat baik dan melakukan segala sesuatunya dengan baik

BACA JUGA: Sejumlah Ketua DPC Dikarantina, Ditawari Uang

Lebih baik saya tidak jadi apa-apa, dari pada saya mengotori," kata MA yang juga Ketua DPR itu.

Sikap yang sama juga ditegaskan Ketua Tim Sukses Anas Urbaningrum (AUN), Ahmad Mubarok
Menurutnya, munculnya tudingan dari kelompok AM harusnya tidak terjadi

BACA JUGA: Gerindra Tak Khawatirkan Keberadaan Setgab

"Tapi, biasanya yang teriak itu yang melakukanSilahkan saja bicara dan menuding, kita (Tim Anas) tidak melakukan tudingan balik karena kami tidak berbuat seperti itu," kata Ahmad Mubarok.

Ia jelaskan, bicara soal uang, semua pasti tahu, siapa calon yang memiliki banyak uang yang bisa dilihat dari properti kampanye seperti baliho, iklan, acara-acara besar"Kalau Anas sedikit uangnya," ujar Wakil Ketua Umum PD itu.

Lebih lanjut Ahmad Mubarok mengungkap prilaku jemput paksa yang dilakukan oleh Tim sukses AM terhadap DPC-DPC yang hendak bersilaturrahmi dengan AUN"Ada DPC-DPC yang ingin bersilaturahmi dengan Anas, justru dijemput paksa oleh tim Andi Mallarangeng," ungkap Mubarok.

Dia tidak menolak adanya pemberian pengganti uang transpor dari AUN kepada para DPC-DPC yang datang ke Jakarta dan hadir di Bandung nanti"Tapi itu riil sebatas pengganti transpor dan jumlahnya tidak ratusan juta seperti yang ditudingkanMalah saya menyarankan agar para DPC menerima uang yang diberikan oleh setiap tim sukses, namun tetap memilih berdasarkan hati nurani," ungkapnya.

Sementara pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Iberamsyah mengatakan tudingan Radityo Gambiro bahwa kandidat Ketum PD MA dan AUN melakukan politik uang sungguh satu hal yang kontradiksi karena ditiup oleh kubu yang terlihat paling kuat dananya"Cara politik tim sukses AM yang menuding kubu MA dan AUN main politik uang jelas tidak bermoral dan tidak beretika," kata Iberamsyah.

Lebih jauh dikatakannya, saat ini kubu AM terlihat semakin panik seiring dengan klaim dukungan Ibas yang diartikan mereka sebagai dukungan SBY jelas tidak mempan mempengaruhi peserta kongres PDMestinya, kata Iberamsyah, sudah jelas kecendrungannya tidak seperti yang diinginkan AM, mestinya tenang-tenang saja dan tidak perlu melontarkan pernyataan yang menyerang pihak lain.

Sebelumnya, Tim Sukses Calon Ketua Umum Partai Demokrat Andi Mallarangeng, Radityo Gambiro mengatakan DPC-DPC yang diundang ke Jakarta oleh Andi Mallarangeng tak bisa bertemu karena ditahan dan diiming-iming oleh calon lain"DPC-DPC kita sebenarnya sudah datang ke Jakarta untuk silaturahmi, tapi tak bisa keluar karena diiming-imingi uang, Black Barry, pake amplop," kata Radityo(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... FPG Mengaku Konsisten Kawal Kasus Century


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler