jpnn.com, JAKARTA - Salah satu pendiri Partai Demokrat (PD) Max Sopacua menilai parpol yang pernah mengantarkannya menjadi anggota DPR itu bertindak otoriter.
Penilaian itu didasari pada keputusan tentang pencopotan terhadap Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PD Kabupaten Blora Bambang Susilo.
BACA JUGA: Reaksi Max Sopacua Menohok Ketua BPOKK Demokrat DKI Jakarta Mujiono
Sebelumnya Bambang dicopot gara-gara bersuara tentang pentingnya PD menggelar kongres luar biasa (KLB) untuk mengganti ketua umum.
Menurut Max, pencopotan Bambang telah menyalahi nilai-nilai yang mendasari pendirian PD. Mantan wartawan itu menyebut praktik otoriter di PD membuat banyak kader yang tak betah.
BACA JUGA: Lihat Nih, Foto Para Pendiri & Senior Demokrat Berkumpul untuk Dongkel AHY
"Partai ini didirikan dengan alam demokratisasi yang penuh dengan sifat religius dan nasionalisme. Sekarang beralih kepada sebuah tangan yang kelihatannya ada sistem otoriter di sana. Ini yang membuat orang-orang tidak betah," ujar Max kepada JPNN.com, Senin (22/2).
Lebih lanjut Max mengatakan, tidak semua kader PD mau mendukung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum. Buktinya, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PD memaksa setiap DPC membuat deklarasi kesetiaan pada kepemimpinan putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
BACA JUGA: Survei: 44,7 Persen Konstituen Partai Demokrat Puas dengan Kinerja Jokowi
"Artinya ada yang tidak setia, berarti kepemimpinannya (AHY, red) tidak rasional tidak sampai seratus persen kader menyatakan kesetiaan tersebut," ucap Max.
Mantan penyiar TVRI itu menegaskan, seharusnya PD tidak mencopot Bambang Susilo. Sebab, PD punya mekanisme tentang pemberian sanksi sebagaimaan diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART).
Misalnya, ada surat peringatan (SP) pertama hingga ketiga kepada kader yang dianggap balela. Namun, Max menganggap praktik yang ada PD saat ini justru kesewenang-wenangan.
"Bagaimana cara menyelesaikan masalah politik dalam partai politik itu, ada juga mahkamah partai, ada dewan pengawas dan lain-lain. Ada sistem yang terbangun di sana untuk saling berkonsultasi. Bukan main pecat-pecat, dari dulu kami tidak ada yang demikian," tegas Max.(mcr8/JPNN)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Max Sopacua Bicara Peluang Moeldoko jadi Ketua Demokrat
Redaktur & Reporter : Kenny Kurnia Putra