jpnn.com, PYONGYANG - Korea Utara pada Jumat mengecam rencana latihan gabungan Amerika Serikat dan Korea Selatan dengan memperingatkan kedua negara itu bakal menghadapi tindakan balasan balasan yang keras dari Pyongyang yang tak pernah terjadi sebelum ini.
Korut menganggap latihan itu sebagai "persiapan melancarkan agresi," lapor Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) mengutip pernyataan juru bicara kementerian luar negeri Korut.
BACA JUGA: Korut Pamerkan Senjata Pemusnah Massal Baru di Perayaan Ultah Militer
Rabu depan, Amerika Serikat dan Korea Selatan dijadwalkan membahas keadaan darurat, termasuk skenario bagaimana menghadapi serangan nuklir Korut, dan latihan militer gabungan pada Maret.
Dalam pernyataannya, juru bicara kementerian luar negeri Korut itu juga mengkritik Dewan Keamanan PBB karena tidak menyinggung unjuk militer bilateral, dan mengatakan mereka hanya mempermasalahkan pelaksanaan hak sah Korut dalam membela diri.
BACA JUGA: Doyan Es Krim dan Harry Potter, YouTuber Imut Korut Picu Kecurigaan Para Pakar
"Jika Dewan Keamanan PBB terus terbujuk AS seperti diinginkannya, DPRK (Republik Rakyat Demokratis Korea atau Korea Utara) akan terpaksa mempertimbangkan langkah-langkah atas tindakan tambahan, apalagi kategori tindakan militer normal," kata KCNA. (ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: Langgar Resolusi PBB, Korut Pasok Senjata ke Rusia
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif