jpnn.com, YOGYAKARTA - Calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan mengatakan bahwa biaya tes kemampuan bahas Inggris yang jadi salah satu persyaratan Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) mestinya juga harus ditanggung oleh negara.
Hal itu, kata Anies, sebagai upaya untuk meringankan beban para pendaftar. Ia menegaskan bahwa jangan sampai niat generasi penerus bangsa untuk melanjutkan pendidikan, malah terhalang oleh biaya tes yang jadi persyaratan beasiswa itu sendiri.
BACA JUGA: Anies Akan Atasi Masalah Zonasi dengan Menyetarakan Sekolah Swasta dan Negeri
"Program ini tidak boleh membebani mereka yang mendaftar. Banyak anak-anak kita yang sebetulnya diterima, tapi tidak bisa meneruskan karena biaya tes TOEFL, IELTS, dan GMAT mahal," jelasnya dalam acara Desak Anies Edisi Pendidikan di Yogyakarta, Selasa (23/1).
"Jadi menurut kami, kalau sudah diterima LPDP, maka biaya tes itu termasuk dalam tanggung jawab LPDP," imbuhnya.
BACA JUGA: Anies Ingin Beasiswa LPDP Diperluas ke Sektor Kebudayaan hingga Olahraga
Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu mengatakan bila biaya tes dibebankan pada pendaftar, maka sama saja seperti negara membantu dengan setengah hati.
"Kita ingin memberi beasiswa jangan separuh-separuh, itu namanya meratakan penderitaan. Harus dibebaskan betulan, dibantu betulan," tegasnya. (jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA JUGA: Menurut Anies, Tak Perlu IP Sempurna untuk Meraih Beasiswa, Ini Kiatnya
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif