jpnn.com - JAKARTA - Hari ini Komisi I DPR menggelar rapat tertutup dengan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko hari ini (5/6). Wakil Ketua Komisi I DPR, Tubagus Hasanuddin menyatakan bahwa dalam rapat itu sempat ditanyakan tentang dugaan pengerahan bintara pembina desa (Babinsa) oleh salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
Namun, Hasanuddin mengungkapkan bahwa Moeldoko menjamin TNI akan tetap netral di pemilu presiden (pilpres) nanti. "Isu pengerahan Babinsa tersebut sempat kita mintai penjelasan Panglima TNI. Beliau meyakinkan kita semua bahwa TNI akan tetap netral, apalagi sudah ada fatwa MK yang menegaskan TNI dan Polri harus tetap netral di pilpres 2014," Hasanuddin di gedung DPR RI, Kamis (5/6) menirukan pernyataan Moeldoko.
BACA JUGA: Kerahkan 33 Juta Suara TKI dan Keluarga untuk Jokowi-JK
Selain itu, kata Hasanuddin, pihaknya juga sempat meminta Panglima TNI untuk mengecek kebenaran kabar tentang adanya Babinsa yang mendatangi rumah-rumah warga untuk memilih pasangan calon presiden dan calon wakil presiden tertentu dengan dalih melakukan pendataan. Menurut Hasanuddin, tidak ada arahan dari TNI untuk mengerahkan personelnya untuk mendata pemilih.
"Tadi juga ada KSAD Jenderal Budiman. Rapat juga minta kalau benar ada arahan beri tindakan seperti yang Panglima TNI janjikan. Tapi kalau tidak benar, segera berikan klarifikasi ke publik," kata Hasanuddin.
BACA JUGA: Gelar Pahlawan untuk Soeharto Bisa Berimbas Negatif ke Prabowo
Mantan Sekretaris Militer Kepresidenan yang kini jadi politisi PDIP itu menegaskan, tugas Babinsa adalah mengecek kondisi geografis dan demografis untuk kepentingan pertahanan, bukan untuk mengarahkan pemilih memilih calon presiden tertentu.
"Kalau masyarakat mendengar dan melihat Babinsa mengarah-ngarahkan, langsung saja dilaporkan kepada instansi TNI terdekat," pintanya.(fas/jpnn)
BACA JUGA: Akbar Tandjung Deklarasikan Sahabat AT
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lestarikan Hutan, Perusahaan Adik Prabowo Dianugerahi Kalpataru
Redaktur : Tim Redaksi