jpnn.com - JAKARTA - Komjen Budi Gunawan resmi jadi Wakapolri. Pelantikannya berlangsung diam-diam dan terkesan ditutup-tutupi, Rabu (22/4) kurang lebih pukul 14.00 di Rupatama Mabes Polri.
Kesan tertutup mulai terlihat ketika Polri tak menyebutkan siapa Wakapolri yang dipilih Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi Polri. Begitu juga dengan jadwal pasti pelantikan.
BACA JUGA: Budi Gunawan Resmi Jadi Wakapolri
Alhasil, baru siang ini publik mengetahui bahwa yang menjadi Wakapolri adalah Komjen BG. Perwira Tinggi yang batal menjadi Kapolri itu pun dilantik langsung Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.
Namun, baik BG maupun BH tak memberikan keterangan. Hanya Kadiv Humas Polri Irjen Anton Charliyan, yang keluar dari Rupatama Mabes Polri memberikan keterangan kepada wartawan.
BACA JUGA: Bekas Wakil Djoko Susilo Divonis 5 Tahun Penjara
"BG ada di atas. Pejabat Polri yang boleh memberikan keterangan cuma Humas. Saya mewakili konstitusi, tak harus langsung dari yang bersangkutan (memberikan keterangan)," kata Anton di depan Rupatama Polri.
Dia mengatakan, proses Wanjakti itu bersifat rahasia. Termasuklah telegram rahasia terkait pengangkatan BG sebagai Wakapolri. "Namanya rahasia harus dirahasiakan. Ini internal Polri, ini kesepakatan Wanjakti," tegasnya.
BACA JUGA: Pilih Budi Gunawan Jadi Wakapolri, Mabes Polri Rahasiakan Pelantikan
Namun, Anton membantah pengangkatan dan pelantikan BG ditutup-tutupi. "Jangan berburuk sangka," katanya.
Menurutnya pula, dalam pelantikan BG itu dihadiri pejabat utama Polri, Wanjakti, dan Kompolnas. "Tidak tertutup, tapi sederhana. Tidak harus mengundang sana-sini. Yang penting sesuai SOP dan mekanisme. Ini bukan permintaan BG, tapi kesepakatan bersama," katanya.
Dia mengatakan, masalah ini jangan dibesar-besarkan. "Kenapa dipermasalahkan?" tanya Anton. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yusril sebut Pemberitaan di Metro TV Mirip Jurus Dewa Mabuk
Redaktur : Tim Redaksi