jpnn.com, JAKARTA - Mahasiswa D4 Pengobatan Tradisional, Fakultas Vokasi (FV) Universitas Airlangga (Unair), Alisya Mellynar kembali meraih prestasi membanggakan di PON XX Papua.
Alisya Mellynar memenangkan cabang olahraga (cabor) wushu dengan menyabet medali emas.
Dia mengaku tak pernah menduga bisa membawa pulang medali emas. Perolehan itu merupakan pertama kalinya pada ajang PON.
"Sangat senang bisa meraih prestasi tersebut," kata Alisya, Kamis (7/10).
Mahasiswa angkatan 2019 itu mengatakan sebelum mengikuti PON rutin melaksanakan latihan di Surabaya maupun program Pelatnas di Jakarta.
Dia mengikuti wushu, karena ajakan kakak sepupunya saat berusia sepuluh tahun.
Selama tiga tahun berlatih akhirnya mulai serius dan berhasil meraih prestasi di Yogyakarta.
"Orang tua terus mendukung dan selalu mengantar saya latihan hingga tiga tahun. Akhirnya memutuskan serius, karena ingin menjadi anak yang berguna bagi orang tua," ungkap dia.
Alisya juga memperoleh prestasi lain di tingkat nasional pada ajang Kejuaraan Wushu Junior dan Senior di Semarang pada 2017, Piala Presiden dan Raja Sultan Hamengkubuwono X pada 2018, dan Piala Presiden Babak Kualifikasi PON 2020 di Bangka Belitung.
Selain itu, prestasi di tingkat mancanegara berupa Internasional Borneo Martial Arts Open, Sibu, Malaysia tahun 2017. Dia memperoleh satu emas dan satu perak.
Prestasi selanjutnya berupa dua emas pada 3rd World Taijiquan Championships, Burgas, Bulgaria tahun 2018.
"Setiap kompetisi saya selalu ingin memberikan yang terbaik untuk pelatih dan orang tua saya. Namun, terkadang keinginan tersebut juga menjadi beban tersendiri bagi saya,” ucap dia.
Alisya berharap dapat lebih banyak mengukir prestasi. Namun, belajar dari pengalaman sebelumnya dia tak ingin terlalu banyak target dan berspekulasi tinggi.
"Saya akan memberikan usaha yang terbaik. Ketika memutuskan menggeluti sesuatu maka jangan memberikan usaha yang setengah-setengah," tutur Alisya. (mcr12/jpnn)
BACA JUGA: Semifinal Basket PON Papua: Sempat Tertinggal, DKI Jakarta Hantam Jawa Timur
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelaku Pembacokan di Depan SD Tertangkap, Motifnya Terungkap, Ternyata
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Arry Saputra