jpnn.com - NEW YORK - Bill Gates sedang getol mengajak beternak ayam. Ya, bos besar Microsoft itu memang kampanye antikemiskinan yang sedang dia galakkan di Benua Afrika. Khususnya di negara-negara yang masuk wilayah sub-Sahara.
”Memelihara dan menjual ayam adalah cara yang paling efisien untuk memerangi kemiskinan ekstrem,” kata Gates dalam acara bertajuk Dream Coop (Kandang Ayam Impian) di Kota New York, Negara Bagian New York, Amerika Serikat (AS), Rabu waktu setempat (8/6).
BACA JUGA: Parah! Anak 5 Tahun Dipaksa Puaskan Nafsu Pedofilia
Dalam acara itu, dia berjanji menyumbangkan 100.000 ayam dalam proyek gagasannya tersebut.
Data PBB menyebutkan bahwa 41 persen warga sub-Sahara Afrika hidup sangat miskin. Nah, beternak ayam bisa menjadi solusi yang tepat.
BACA JUGA: Tahun Depan, Indonesia Kedatangan Peraih Nobel
Sebab, menurut Gates, beternak ayam tidaklah sulit. Modalnya juga tidak besar. ”Seorang peternak ayam yang mengawali bisnisnya dengan lima ayam betina bisa mendapatkan penghasilan lebih dari USD 1.000 (sekitar Rp 13,28 juta) per tahun,” terangnya.
Lewat program Dream Coop, Gates optimistis bisa mengentaskan 30 persen warga miskin sub-Sahara Afrika dari kemiskinan. Saat ini PBB menetapkan pendapatan USD 700 (sekitar Rp 9,29 juta) per tahun sebagai garis batas kemiskinan.
BACA JUGA: Dalam Dua Hari, Bom Mengguncang Turki
Dengan beternak ayam, taipan 60 tahun itu yakin masyarakat Afrika bisa hidup lebih layak. ”Ayam-ayam ini berkembang biak sendiri tanpa perlu perawatan khusus apa pun,” tegasnya.
Dalam program tersebut, Gates bekerja sama dengan organisasi amal Heifer International. Dia memastikan seluruh ayam yang dia sumbang sudah divaksin.
”Modal awalnya hanya seekor ayam jago dan beberapa ayam betina. Selanjutnya, ayam-ayam itu akan berkembang biak dan Anda bisa memanen daging serta telurnya atau Anda bisa menetaskan telur-telur itu untuk menambah jumlah ayamnya,” ucapnya.
Sedemikian lancar berbicara tentang ayam, Gates ternyata belum pernah sekalipun memelihara ayam. ”Di tempat tinggal saya, jika saya memelihara satu ayam jago saja, saya yakin mereka (para tetangga) akan komplain,” ujarnya, lantas tertawa.
Tetapi, di Afrika dia melihat ayam berkeliaran dengan bebas. Sebab, sebagai pebisnis sekaligus dermawan, dia sudah berkali-kali menginjakkan kakinya di Benua Hitam tersebut. (BBC/people/hep/c20/any)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wow! Guru Les Privat Sebulan Dapat Rp 600 juta
Redaktur : Tim Redaksi