Sedih Banget, Jayati Amanah Menangis Histeris Peluk Jasad Suami yang Tewas Saat Bekerja

Senin, 14 November 2022 – 23:58 WIB
Jayati Amanah terus menangis dan memeluk jasad sang suami. Foto: Cuci Hati/jpnn.com

jpnn.com, PALEMBANG - Jayati Amanah menangis histeris saat memeluk jasad suaminya yang tewas akibat tertimpa reruntuhan material bangunan pada Senin (15/11) siang.

Peristiwa tragis itu terjadi saat suami Jayati Amanah bernama Efriadi (38) dan seorang pekerja bangunan lainnya sedang mengerjakan renovasi rumah di Jalan Sukabangun II, Lorong Keuangan III, Kelurahan Suka Jaya, Kecamatan Sukarami, Kota Palembang, Sumatera Selatan.

BACA JUGA: Bangunan Ambruk di Palembang, Dua Pekerja Tertimpa Material, 1 Orang Tewas

Efriadi sendiri merupakan warga Jalan PDAM Lorong Hiba I Kelurahan Bukit Lama Kecamatan Ilir Barat I, Palembang.

Terlihat di ruang khusus mayat di RS Bayangkara Moh Hasan Palembang, Jayati memeluk jasad sang suami.

BACA JUGA: Innalillahi, Satu Pekerja di Palembang Tewas Tertimpa Reruntuhan Bangunan

Dia seakan tak percaya, suami tercinta pergi meninggalkannya untuk selama-lamanya.

"Suami saya tidak gerak, biasanya tidak seperti ini," ucap Jayati yang terus menangis menatap jasad sang suami yang terbujur kaku.

Tak hanya itu, Jayati juga mengucap jika ia ingin ikut pergi bersama sang suami.

"Saya mau ikut suami saya saja," kata Jayati

Sementara keluarga korban yang lain terus berusaha menenangkan istri korban yang terus menangis.

Sebelumnya, Kasubsi Operasi Basarnas Palembang Agus Mujiono mengungkapkan korban yang tewas tersebut, karena tertimpa reruntuhan bangunan pada bagian tekuk leher dan wajah.

"Jadi korban ini tewas karena tertimpa reruntuhan pada bagian tekuk leher," terang Agus saat ditemui di lokasi, Senin (14/11).

Pemilik rumah hingga saat ini belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait robohnya dinding bangunan rumah tersebut.

Sementara itu, korban yang mengalami patah tulang pada kaki bernama Arif (54).

Saat ini korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. (mcr35/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Cuci Hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler