Sedih tapi Berharga, Bima Arya dapat Pelajaran dari Penjara

Rabu, 28 Oktober 2015 – 20:02 WIB
Wali Kota Bogor, Bima Arya. Foto: Sofyansyah/Radar Bogor/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku mendapat pelajaran berharga dari cerita salah seorang stafnya, yang sudah menginap di Hotel Prodeo karena tersandung masalah korupsi.

Awalnya, saat berkunjung ke penjara, Bima kaget dan sedih melihat mantan anak buahnya itu. 

BACA JUGA: Jokowi Dinilai Gagal Atasi Kebakaran Hutan dan Lahan

Rasa iba mengalir di tubuh Bima. "Kemarin saya baru dari penjara, lihat staf saya. Baru beberapa hari di penjara mukanya kurus, pucat wajahnya," ujar Pak Wali Bogor, dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu (28/10).

Rupanya, stafnya tersebut begitu terpukul karena mendapatkan hukuman dari keluarga. Sang anak kata Bima, tidak mau bertemu karena malu melihat kelakuan ayahnya yang masuk penjara karena korupsi. Rasa sedih tersebut mengalahkan rasa malu ketika dugaan korupsi yang dilakukan diberitakan secara besar-besaran di media.

BACA JUGA: Tersandung Korupsi Penjualan Tiket, Tiga Manager Merpati Airlines Dijeblosin ke Penjara

"Dia bilang, pak wali saya jadi headline di salah satu koran lokal. Saya nggak sedih-sedih amat, biasa-biasa aja. Tapi saat anak saya yang jadi aktivis di Bandung nggak mau ngomong sama saya, dan nggak mau ketemu saya. Hati saya hancur sehancur-hancurnya," ulas Bima.

Dari curhatan tersebut, bapak dua anak ini paham kalau keluarga merupakan benteng utama dari korupsi. "Benteng korupsi yang utama itu keluarga. Di mana seorang anak pasti mengidolakan ayah maupun ibunya. Jadi sikap dan perilaku harus benar-benar dijaga. Di sini pentingnya keluarga hadir dalam membentengi korupsi," tandas politikus PAN ini. (chi/jpnn)

BACA JUGA: Inilah Salah Satu Alasan Kenapa Kantin Jadi Sasaran Bom Mall Alam Sutera

BACA ARTIKEL LAINNYA... Negara Edan, Presiden Tinggalkan Rakyat di Tengah Kepungan Asap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler