Sedihnya Kaka Slank Lihat Kondisi Terumbu Karang Indonesia

Jumat, 11 Mei 2018 – 09:25 WIB
Slank konser di halaman gedung KPK pada 2016 lalu. Foto: dok jpnn

jpnn.com - Bertepatan dengan Hari Terumbu Karang 2018, yang jatuh pada tanggal 8 Mei. Vokalis grup band Slank yang sekaligus pemerhati lingkungan, Akhadi Wira Satriaji atau kerap di sapa Kaka menyesalkan bahwa terumbu karang yang berada di laut Indonesia banyak mengalami kerusakan. Penyebabnya karena manusia dan sampah plastik.

"Sudah banyak mengalami kerusakan yang kebanyakan kerusakan karena manusia, termasuk akibat sampah plastik yang terbuang ke laut," ujar Vokalis Slank, Kaka dalam menghadiri kegiatan #Nostrawmovement yang berlangsung di KFC Kemang, Jakarta Selatan, belum lama ini.

BACA JUGA: Ratusan Meter Terumbu Karang Pulau Pari Rusak Dihantam Kapal

Pria berusia 44 tahun itu menambahkan, sampah plastik tak hanya merusak terumbu karang, melainkan juga bisa merusak biota laut dan mencemari laut.

"Sedotan plastik yang kecil tidak dapat didaur ulang berperan juga dalam merusak terumbu karang dan biota laut lainnya," tambahnya.

BACA JUGA: Siapa Penyanyi yang Sedang Booming? Slank Tahu Jawabannya

Pria yang hobi menyelam ini mengaku, jika saat ini banyak para diving yang membawa tas kecil. Jadi ketika diving bisa sekalian membantu membersihkan sampah.

"Para diving membawa tas jaring sambil menyelam under water bantu-bantu mengumpulkan sampah plastik," terang Kaka.

BACA JUGA: Kaka Slank Tanya ke Sophia Latjuba, Pacarmu Mana?

Senada dengan Kaka, gitaris slank, Muhammad Ridwan Hafiedz atau biasa dikenal Ridho menuturkan, bahwa sering kali kebiasaan masyarakat pesisir yang suka membuang sampah ke bibir laut.

Akhirnya banyak sampah yang menumpuk dan mencemari laut, dirinya pun meminta untuk menghentikan kebiasaan penggunaan kantung plastik saat belanja, karena sampah plastik sangat susah di daur ulang.

"Aku kan orang timur, biasanya orang bilang kalau timur itu surganya diving. Memang orang pesisir membelakangi laut, laut itu dibelakangnya dia jadi apa-apa itu dibuang ke laut," jelas Ridho.

Laut bagi Ridho merupakan masa depan semua orang tak hanya masyarakat pesisir. Untuk dirinya sangat menyesalkan jika masih ada masyarakat yang membuang sampah ke laut.

"Sementara buat aku laut itu masa depan kita, kita bahkan semua kebanyakan memakan hasil laut Sementara sampah platik itu menjadi sampah yang terbesar," tukasnya. (cr-2)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Permintaan Kaka kepada Slankers Pemakai Bra Merah


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler