jpnn.com, SURABAYA - Pasangan suami istri beserta janin berusia 7 bulan yang sedang dikandung meninggal dunia dengan dugaan berstatus PDP corona.
Keluarga ini tinggal di kawasan Gubeng, Surabaya. Hasil swab keluarga ini belum keluar sehingga belum bisa dipastikan bahwa penyebab kematian keluarga ini akibat virus corona atau bukan.
BACA JUGA: Kang Emil: Waspada, Negatif Covid-19 Tetapi Positif Hamil
"Ada pasangan suami, istri, dan anaknya di wilayah Gubeng memang meninggal dunia. Namun dari hasil rapid test negatif, hanya memang belum keluar hasil swabnya tetapi mereka telah meninggal dunia," ujar Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya M Fikser.
Sepengetahuan Fikser, rapid test dilakukan secara mendiri oleh pasangan suami ini.
Tapi untuk Covid-19 belum bisa dipastikan hingga menunggu hasil swab keluar.
BACA JUGA: Seorang Wanita Positif Corona Usai Melahirkan
"Pemeriksaan swab-nya, saya masih belum dapat memastikan itu dilakukan mandiri atau bagaimana. Tapi mereka sudah swab, hanya hasilnya belum keluar dan mereka meninggal," ujar Fikser.
Sebagai langkah antisipasi Pemkot Surabaya di lingkungan tempat tinggal mendiang keluarga tersebut, Fikser mengungkapkan, akan dilakukan rapid test serentak.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Fadli Zon Ungkit PKI Lagi, FPI Meradang, PPPK Mohon Bersabar Dulu
"Setidaknya terdapat 69 orang yang di rapid test. Ada 5 orang yang menunjukan hasil reaktif, Saat ini ada yang sudah di bawa ke hotel ada yang diisolasi di rumah secara mandiri," imbuhnya.
Lima orang ini, ungkap Fikser, juga sudah melakukan tes swab untuk mengetahui hasil pastinya.
"Harapannya semoga hasil swab 5 orang tersebut negatif. Jika pun nantinya terdapat hasil positif bisa dirawat ke rumah sakit dan jika OTG diisolasi di Asrama Haji (Sukolilo)," harapnya.
Kawasan Gubeng sekitar tempat tinggal keluarga yang meninggal tersebut akan menjadi skala prioritas Pemkot Surabaya untuk melakukan swab guna mengetahui hasil yang pasti untuk menekan sebaran corona.(ngopibareng/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Natalia