jpnn.com - jpnn.com - Banjir merendam ratusan hektar tanaman padi di wilayah Desa Ngadirejo dan Desa Kanorejo, Tuban, Jatim.
Tanaman padi yang baru berumur rata-rata 30 hari lenyap terendam air.
BACA JUGA: Padi Hancur Diserang, Petani Menjerit
Hanya sebagian kecil tanaman yang masih tersisa, itu pun tampak rusak berat dan dipastikan gagal panen.
Warsito salah satu petani Desa Ngadirejo mengaku, banjir telah merendam tanaman padi sejak dua pekan lalu dan terus meluas.
BACA JUGA: Petani Keluhkan Harga Gabah di Bawah HPP
"Banjir ini karena curah hujan tinggi dan meluapnya sejumlah anak sungai Bengawan Solo," ujar Warsito.
Banjir menyebabkan tanaman padi yang sudah terlalu lama terendam air, rusak berat dan mati.
Petani dipastikan gagal panen, sehingga harus menanggung kerugian yang besar.
"Bisa mencapai ratusan juta rupiah," imbuhnya.
Menghadapi musibah ini, Warsito mengaku pasrah. Petani hanya bisa menunggu banjir segera surut sehingga menanam ulang pada musim selanjutnya. (pul/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia