Sehari 44 Orang Meninggal Akibat Narkoba

SERANG - Kepala Badan Narkotika Provinsi (BNP) Banten Kombes Herru mengatakan, data BNN menyebutkan sehari di Indonesia ada 44 orang yang meninggal karena narkoba. Mencermati informasi peredaran narkoba saat ini, kata Herru, ada 2,6 persen dari total penduduk Indonesia yang menggunakan narkoba. ”Dilihat dari banyaknya orang yang meninggal dan jumlah pemakainya, maka narkoba merupakan ancaman yang serius karena dengan narkoba dapat menghancurkan sebuah bangsa secara sistemik,” ujar Herru seusai mengunjungi Makorem 064/MY dalam rangka sosialisasi program kerja BNP Banten.

Selain Kepala BNP Banten Kombes Pol Herru, turut hadir dalam acara sosialisasi itu Danrem 064/MY Kolonel (Inf) Joko Warsito, perwakilan dari Kesbangpol Banten, Kasrem 064/MY Letkol (Arh) Budhi Dharmawan, Kasi Intel Letkol (Inf) Joni Sam, dan Kasi Ter Letkol (Inf) Sutanri Munawi.

Herru menambahkan, selain menyosialisasikan program kerja BNP Banten, dalam kesempatan itu pihaknya juga ingin menyinergikan hubungan kerja antara BNP dengan Korem 064/MY. ”Seperti data yang dirilis dari BNN tentang bahaya narkoba, maka kami ingin di Banten ini kegiatan sosialisasi bahaya narkoba bisa dilakukan kepada aparat jajaran Korem. Tidak hanya jajaran Korem, nanti kita akan meminta semua instansi untuk bisa bekerja sama melakukan sosialisasi ini ke masyarakat,” tuturnya.

Danrem 064/MY Kolonel (Inf) Joko Warsito mengatakan, harus ada peningkatan kerja sama yang baik untuk pelaksanaan program kerja BNP Banten. Menurut Danrem, program sosialisasi tentang bahaya narkoba sangat perlu untuk dilaksanakan karena saat ini narkoba menjadi permasalahan yang memerlukan perhatian serius dari pemerintah dan aparat. “Oleh karena itu memerlukan dukungan dari semua pihak, dalam hal ini kami akan mendukung kegiatan sosialisasi baik kepada internal aparat jajaran Korem maupun kepada masyarakat melalui Koramil dan Babinsa yang ada di lingkungan desa atau kampung dengan membentuk kader-kader penyuluh,” terangnya.

Menurut Danrem, yang terpenting adalah adanya dukungan dari semua pihak termasuk masyarakat. “Semua unsur harus dilibatkan baik itu dari unsur TNI maupun Polda Banten. Karena program ini merupakan program nasional sehingga memerlukan keterlibatan dari semua unsur,” tegasnya.

Tidak hanya itu saja, Danrem  berjanji akan meningkatkan peran aparat jajaran Korem sampai ke tingkat Babinsa. “Mereka (aparat jajaran Korem-red) nanti akan diberikan pembekalan oleh BNP Banten agar memiliki kesamaan gerak dalam meningkatkan programnya. Nanti, sosialisasi bahaya narkoba akan digabungkan pada kegiatan posdaya (KB),” ungkapnya. (bon/yes/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rahasia Tetap Berjiwa muda