jpnn.com - MOTEGI - Juara Dunia MotoGP 2007 & 2011 Casey Stoner angkat bicara soal kembalinya Marc Marquez ke sirkuit.
Marquez comeback setelah absen dalam enam seri lantaran menjalani operasi tulang dan pemulihan.
BACA JUGA: Marc Marquez Sorot 2 Hal Ini Jelang MotoGP Jepang 2022, Waspada!
Si Bayi Alien -julukan Marquez, kembali menunggangi Kuda Besi Honda di MotoGP Aragon akhir pekan lalu.
Pada seri ke-15 MotoGP 2022 itu, Marquez gagal finis setelah terlibat dua insiden, yakni dengan Fabio Quartararo dan Takaaki Nakagami.
BACA JUGA: Aleix Espargaro Berharap Balapan Basah di MotoGP Jepang 2022
Marc Marquez. Foto: motogp
Menurut Stoner, Marquez kembali ke lintasan saat ini untuk memulihkan mentalnya, bukan urusan menguji ketahanan fisik.
BACA JUGA: Lecet di Dada Sembuh, Fabio Quartararo Bidik Nomor 1 di MotoGP Jepang
"Itu lebih bersifat mental daripada fisik. Saya pernah mengemudi dengan bahu yang 'halus', tetapi tidak sehalus miliknya," kata pembalap yang aktif di MotoGP dari 2006 hingga pensiun pada 2012 itu.
Marquez kini bersiap mengikuti MotoGP Jepang di kandang Honda, yakni di Motegi Twin Ring Circuit, 23-25 September.
"Anda harus menemukan cara untuk kembali. Dia harus menemukan kembali dirinya sendiri dan mengubah cara mengemudinya," imbuh Stoner.
Bule Australia berusia 36 tahun itu menyebut Marquez kini harus berpikir secara berbeda.
"Sepanjang karier saya, selalu belajar untuk menjadi cepat, tetapi dengan risiko yang lebih sedikit. Itu biasanya membuat saya lebih cepat," kata pembalap yang menunggangi Honda (2006, 2011–2012) dan Ducati (2007–2010) saat bertarung di kelas MotoGP.
"Berusaha menjadi cepat tanpa risiko itu kelihatannya mudah, tetapi percayalah itu tidak mudah dilakukan,” imbuhnya.
Casey Stoner (tengah) bersama duo rider Ducati Lenovo 2022 Jack Miller (kiri) dan Francesco Bagnaia (kanan). Foto: motogp/motosan
Stoner pun meyakini Marquez akan mengubah gaya mengemudinya.
“Dia harus belajar mengemudi secara berbeda dan menempatkan tubuhnya di posisi berbeda saat agresif di tikungan, mungkin mengerem sedikit lebih awal, mengurangi tekanan saat mulai masuk, banyak hal. Dan itu harus beradaptasi dengan situasi saat ini," tutur Stoner. (inthefastlane/ms/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan